Tim Nasional Basket Indonesia 3×3 Putri untuk Kualifikasi Olimpiade Tokyo, berlatih dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat, seperti menjalani tes Swab PCR dua kali sebelum latihan.
Semua peralatan yang dipakai latihan juga dijamin steril, disemprot disinfektan dan dibersihkan secara berkala.
“Fokus latihan sementara ini mengembalikan fisik anak-anak, karena baru kumpul minggu ini, selain shooting dan defense,” kata July, Pelatih Timnas, dalam keterangan resmi seperti dilansir Antara, Sabtu (17/4/2021).
Setelah semua dinyatakan negatif dari Covid 19, para punggawa Timnas Basket Indonesia 3×3 Putri langsung tancap gas menjalani latihan.
Sejak 12 April lalu, mereka sudah berlatih di GOR Cahaya Lestari Surabaya, setelah dua kali tes PCR dinyatakan negatif.
Bahkan karena saking ketatnya, selama pelatnas mereka tidak bisa interaksi bebas dengan orang di luar pelatnas.
Menurut July, selama Ramadhan intensitas latihan tidak ada perubahan, mengingat persiapan ke turnamen tinggal lebih kurang sebulan lagi.
Ia mengapresiasi pemain yang menunaikan ibadah puasa sampai sekarang juga masih kuat mengikuti latihan.
Sejatinya, menurut July, tim asuhannya butuh uji coba internasional sebelum terjun di kualifikasi Olimpiade Tokyo. Tapi situasi pandemi membuatnya sadar, tidak mudah melakukan perjalanan ke luar negeri jika tidak ada undangan event resmi.
Untuk mengatasinya, July mengaku akan memaksimalkan latihan di dalam negeri.
Justru dengan adanya event kualifikasi olimpiade pada Mei mendatang, lanjut dia, menjadi keberuntungan bagi timnya untuk dapat kesempatan bertanding melawan tim-tim dari luar untuk persiapan SEA Games 2021 Vietnam.
“Kualifikasi olimpiade ini menjadi kesempatan para pemain menambah ilmu dan pengalaman terutama menghadapi tim kelas dunia yang langganan tampil di Olimpiade, karena di pool kami ada Amerika, Uruguay, Prancis, dan Jerman,” ujarnya.
Mengenai komposisi pemain, July menjelaskan, tidak ada perubahan dan enam pemain yang dipanggil pelatnas ini sudah final. Tinggal proses menentukan pemain inti dan cadangan.
“Jadi keenam pemain ini sudah final. Hanya yang harus diputuskan adalah siapa pemain cadangan dan inti. Sesuai FIBA Rules, harus ada dua pemain cadangan yang stand by jika diperlukan segera. Pemain yang kami panggil ini masuk dalam 10 besar daftar pemain FIBA 3×3,” ucap pelatih asal Pengprov DKI Jakarta itu.
Sementara itu, PP Perbasi melalui Sekjen Nirmala Dewi berharap, semua kegiatan berjalan lancar di tengah pandemi Covid-19.
“Kami mengapresiasi semangat dan keseriusan para pemain dan pelatih dalam menyiapkan diri menyambut kualifikasi Olimpiade Tokyo. Dengan menerapkan prokes ketat, berharap semua terbiasa dengan kebiasaan baru ini dan program latihan berjalan dengan baik dan lancar,” kata Nirmala. (ant/cus/ipg)