Kekuatan cerita antara bocah lelaki Hiccup keturunan Viking dari Desa Berk dan naga berjenis Night Fury dalam “How to Train Your Dragon: The Hidden World” kembali mengingatkan debut film pertamanya pada tahun 2010, yang berhasil menduduki box office global dengan keuntungan mencapai 500 juta dolar AS (setara Rp7,1 triliun).
Selain itu, sekuel “How to Train Your Dragon 2” pada tahun 2014 yang mengisahkan perseteruan yang sempat terjadi antara manusia dan naga di Desa Berk turut mengangkat popularitas DreamWorks Animation dengan raihan profit mencapai 600 juta dolar (setara Rp8,5 triliun).
Sepertinya Dean DeBlois Sutradara tak ingin melewatkan triologi “How to Train Your Dragon: The Hidden World” begitu saja. DeBlois benar-benar menyuguhkan narasi di luar dugaan setelah menunggu lebih dari empat tahun dari rilis sekuel keduanya.
Hiccup beranjak dewasa dan bertindak sebagai pelindung penduduk Desa Berk dan Toothless, naga Night Fury peliharaan Hiccup dalam kondisi bahaya. Desa Berk mendapat ancaman dari Grimmel (F. Murray Abraham) yang hendak membinasakan seluruh naga di Desa Berk, meski relasi di antara manusia dan naga itu akrab.
Di tengah ketegangan ancaman, muncullah Light Fury, naga yang dinamai oleh Astrid (America Ferrera), sang kekasih Hiccup. Anda akan direlaksasi dengan kisah asmara antara Toothless dan Light Fury.
Dilansir Antara pada Sabtu (5/1/2019), DeBlois menyampaikan bahwa cinta itu tidak hanya terjadi pada manusia saja, tapi juga terjadi pada naga. Selain itu, film ini mengingatkan betapa berharganya makna keluarga dalam hidup.
Bersiaplah untuk film yang berdurasi 104 menit ini, anda akan dibawa berkelana menuju dunia yang tersembunyi (The Hidden World) yang luar biasa cantik berkat besutan dari sinematografer pemenang Oscar Roger Deakins, Walvoord, dan tim visual effects (VFX)-nya.
Trilogi “How to Train Your Dragon: The Hidden World” ini resmi akan tayang di bioskop Tanah Air pada 9 Januari 2019 mendatang. (ant/wil/iss)