Jembatan Merah Diusulkan Jadi Kawasan Wisata Heritage Surabaya

DPRD Kota Surabaya mengusulkan kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) agar Jembatan Merah dijadikan sebagai kawasan wisata heritage di Surabaya.

A. H. Thony Wakil Ketua DPRD Surabaya mengungkapkan konsep Jembatan Merah menjadi kawasan heritage untuk disatukan dalam Pelayaran Muhbah Budaya dan Festival Jalur Rempah 2021 yang merupakan program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Menurutnya, kawasan Jembatan Merah jika dikelola dengan baik akan menjadi destinasi wisata yang ramai wisatawan dan tentunya bisa menambah penghasilan daerah.

“Ini juga akan menjadi energi pemulihan ekonomi yang luar biasa di Kota Surabaya,” ujar Thony dilansir dari Antara, Selasa (13/4/2021).

Thony melihat perkembangan kebudayaan di Kota Pahlawan ini masih relatif stagnan dilihat dari minimnya ruang galeri seni dan budaya. Dia juga mempertanyakan dalam Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Wali Kota Surabaya Tahun Anggaran 2020 di sektor seni dan budaya bahwa Indeks Budaya Lokal Kota Surabaya meningkat 19,28 persen dari tahun 2016.

Sejauh ini, sudah ada banyak lokasi yang dibangun menjadi kawasan heritage seperti bekas Rumah Sakit Mardi Santoso di Bubutan yang sebelumnya adalah restoran Hallo Surabaya.

Eri Cahyadi, Wali Kota Surabaya juga menyatakan siap mendukung penuh acara Pelayaran Muhibah Budaya dan Festival Jalur Rempah 2021 yang akan digelar pada 28 Oktober 2021.

Eri juga mengatakan sudah punya keinginan menjadikan Kota Surabaya sebagai kota wisata dengan menonjolkan wisata air yang dimulai dari Jembatan Merah. Alasannya, Jembatan Merah memiliki sejarah dan dikelilingi kumpulan bangunan kota lama, seperti bangunan Bank Mandiri, Bank Indonesia dan kantor BUMN lainnya. Dia juga berharap kegiatan wisata di kota lama terus jalan ke depannya.(ant/frh/ipg)