Dua mobil pribadi memuat 16 orang masuk jurang sedalam 20 meter lebih di jalur Cangar, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Minggu (11/04/2021). Satu balita meninggal akibat kecelakaan itu.
AKP Randy Asdar Kasat Lantas Polres Mojokerto mengatakan, kecelakaan dua mobil masuk jurang itu terjadi pukul 16.30 WIB di jalur alternatif Batu menuju pacet, tepatnya di jalur Sendi.
Mobil Toyota Avanza yang belum diketahui nomor polisinya dikemudikan Arifin Nurdian Permana (29 tahun) warga Dusun Balong, Desa Gempol Legundi, Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang.
Sementara Arief Tri Wahyudi (34 tahun) warga Kecamatan Gunung Sekar, Kabupaten Sampang, mengemudikan Honda Mobilio bernopol M 1878 NB. Keduanya membonceng masing-masing keluarga.
Dua mobil yang beriringan itu diduga mengalami gangguan rem saat melaju dari Batu ke Pacet. Untuk mendinginkan rem mereka berhenti di pinggir jalan, mengganjal ban dengan batu.
Nahas, Toyota Avanza yang dikemudikan Arifin tiba-tiba melaju sendiri, diduga karena batu penahan tak mampu menahan beban. Mobil itu menabrak mobil Arief Tri Wahyudi lalu keduanya masuk jurang.
“Dua mobil ini sudah minggir. Ya, mungkin karena batu untuk mengganjal terlalu kecil, mobilnya melaju sendiri, menabrak mobil di depannya lalu keduanya masuk jurang,” kata AKP Randy dikonfirmasi Maja FM.
Sesaat sebelum peristiwa itu, sembilan penumpang kebetulan sudah keluar dari mobil untuk beristirahat. Sementara tujuh penumpang lainnya turut terbawa masuk ke dalam jurang.
Akibat kejadian itu, seorang balita bernama Aqila yang baru berusia 10 bulan dinyatakan meninggal setelah mendapat perawatan di rumah sakit. Sedangkan enam orang lainnya mengalami luka-luka.
“Sekitar pukul 20.00 WIB Balita yang sebelumnya mendapat perawatan di rumah sakit akhirnya dinyatakan meninggal,” kata Randy.
Petugas Polres Mojokerto mengevakuasi korban dibantu relawan dan warga setempat ke Rumah Sakit Sumber Gelaga Pacet dan Puskesmas Pacet dengan ambulans Welirang Komuniti.
Sementara, dua bangkai mobil yang terperosok ke jurang belum dievakuasi karena keterbatasan alat dan kondisi. “Besok kami akan lanjut evakuasi bangkai mobilnya,” kata Randy.(den)