AKBP Herlina Kasat Binmas Polrestabes Surabaya mengatakan, berdasarkan kegiatan Anev yang rutin dilakukan oleh Polrestabes Surabaya, ada beberapa tempat yang disinyalir menjadi tempat terjadi curanmor (pencurian kendaraan bermotor), salah satunya adalah warung kopi.
“Sudah ngopi, asyik wifi-an, sepedanya tidak diparkir secara aman, akhirnya merespon kepada pelaku untuk melakukan kejahatan,” kata AKBP Herlina dalam Program Wawasan di Radio Suara Surabaya, Sabtu (10/4/2021).
Meski pun diakuinya, suasana keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di Surabaya kondusif saat ini, namun menjelang Ramadan masyarakat harus tetap waspada pada meningkatnya tindak kejahatan.
“Sebenernya seiring dengan situasi yang ada sekarang, misalnya Ramadan kadang ada peningkatan kebutuhan ekonomi masyarakat yang berdampak pada meningkatnya kejahatan,” imbuhnya.
Kerawanan tersebut, ia mencontohkan, saat ada pasar ngabuburit, masyarakat cenderung abai memarkirkan kendaraannya. “Sepedanya diparkir di mana, orangnya di mana. Itu merespon pada pelaku adanya peluang kejahatan.”
Bersama dengan petugas Linmas dan Satpol PP, pihaknya akan melakukan patroli di titik-titik yang disinyalir rawan terjadi tindak kejahatan.(dfn/ipg)