Lagi, Warga Dibingungkan Sistem Dispendukcapil Sidoarjo

Salah seorang warga Sidoarjo kembali dibingungkan dengan sistem pelayanan administrasi kependudukan (Adminduk) di Dispendukcapil Kabupatem Sidoarjo. Damayanti mengaku harus mengulang dari awal proses pengurusan karena sistem diubah dari model upload berkas ke hotline WA menjadi upload berkas di web baru beralamat di http://plavon.sidoarjokab.go.id.

Padahal, kata Damayanti, dia sudah mengikuti proses pengurusan mulai Januari 2021 hingga ada balasan berkas lengkap pada 18 Maret 2021 dan berkas akan dikirim ke rumah pada 26 Maret, tapi hingga kini dia tidak kunjung menerima.

“Saya mengurus akta kematian ayah saya mulai Januari. Sempat ganti-ganti sistem sampai akhirnya dokumen saya lengkap berkasnya dan dokumen akan dikirim ke rumah 26 Maret lalu, tapi sampai hari ini saya tidak terima dokumennya,” ujar Damayanti mengudara di Radio Suara Surabaya.

Lalu, hari ini Damayanti mengajukan komplain ke hotline WhatsApp yang sebelumnya dipakai untuk upload berkas sistem Dispendukcapil. Dia dibalas: “Maaf hotline ini sudah tidak melayani mulai 6 Februari, silakan mengajukan berkas ke Plavon dukcapil.”

“Akhirnya saya lakukan lagi mengirim berkas ulang, kami bingung,” katanya.

Sebelumnya, Damayanti mengurus berkas akta kematian melalui aplikasi SAE Capil untuk mengambil nomor antrean, kemudian dia mengirim berkas via hotline WhatsApp. Tanggal 18 Maret sudah mendapat notifikasi kalau sudah lengkap dan dokumen akan dikirim 26 Maret.

Mendengar keluhan warga, Reddy Kusuma Kepala Dispendukcapil Sidoarjo angkat bicara. Menyikapi Damayanti, dia mengatakan telah membuka hotline di nomor 081230134878. Dia mengakuai, baru sejak hari ini delapan layanan adminduk pindak ke aplikasi dan web bernama Plavon. ”

“Baru hari ini kami menerapkan plavon dukcapil berbasis aplikasi. Untuk pengajuan baru di plavon itu. Kami akan cek datanya mbak Damayanti. Besok bisa ke kantor, kami langusng respons,” katanya. (bid)