Perolehan Tidak Seimbang dari Permintaan, Stok Darah Masih Kritis

Sampai menjelang minggu kedua, perolehan donor darah di PMI Surabaya tidak seimbang dibanding permintaan. Akibatnya, stok darah sampai Senin (5/4/2021) masih kritis.

Triksi Hendria Kasi Humas UDD PMI Surabaya membenarkan jika stok persediaan darah di PMI Surabaya masih belum aman. Meskipun beberapa kali imbauan dan pemberitahuan sudah dilakukan agara masyarakat mendonorkan darah.

“Himbauan kepada masyarakat termasuk para pendonor darah sudah beberapa kali kami lakukan, agar segera mendonorkan darahnya. Tapi, memang perolehan darah masih sangat minim, ” terang Triksi Hendria, Senin (5/4/2021).

Pada hari biasa, kata Triksi perolehan darah dari pendonor di kisaran 200 bags hingga 300 bags. “Tetapi sejak sekitar dua minggu kemarin perolehan darah sangat minim. Tidak lebih dari 50 bags. Ini masih minim sekali, ” tambah Triksi.

Minimnya perolehan darah berdampak pada minimnya stok darah di PMI Surabaya. Dan itu, secara otomatis juga berpengaruh pada layanan permintaan darah yang ikut terhambat.

“Dampaknya tentu saja layanan permintaan yang biasanya cepat kami respon, akhirnya terkendala. Permintaan tidak bisa langsung dilayani. Ini tentu saja sangat memprihatinkan, dan seharusnya bisa segera diatasi, ” tegas Triksi.

Sampai Senin (5/4/2021) menjelang pukul 13.00 layanan Unit Donor Darah (UDD) PMI Surabaya masih mengumpulkan darah dari pendonor tidak lebih dari 20 bags. Situasi yang menurut Triksi sangat memprihatinkan, karena permintaan darah melalui perorangan maupun rumah sakit masih belum seluruhnya terpenuhi.

“Kami tetap menerapkan protokol kesehatan dan menjalankan prosedur pemeriksaan ketat pada calon pendonor. Masyarakat tidak perlu khawatir karena kami juga tetap menjalankan pemeriksaan kesehatan bagi calon pendonor, ” pungkas Triksi. (tok/tin)