Polda Jatim Perketat Pengamanan Markas Pascateror di Mabes Polri

Pascaperistiwa teror yang terjadi di Mabes Polri, di Jakarta sore tadi, Polda Jatim memperketat pengamanan markas.

AKBP Iwan Ridwan Kepala Pelayanan Markas (Kayanma) Polda Jatim menjelaskan, sudah ada bantuan penebalan pengamanan dari Brimob.

Para Anggota Brimob itu membantu petugas Polda memeriksa semua orang yang hendak masuk ke markas, mengantisipasi kemungkinan serangan seperti di Jakarta.

“Kami dapat penebalan dari Brimob, lima orang, untuk melakukan pemeriksaan rutin di pintu masuk Mapolda Jatim, untuk mengantisipasi serangan atau orang yang akan mengancam markas,” ujarnya.

Pengamatan suarasurabaya.net di lokasi, para petugas Brimob yang membantu penebalan pengamanan markas itu dilengkapi senjata laras panjang.

Demikian juga anggota lain yang bertugas di pintu masuk Polda Jatim.

Tidak hanya itu, penebalan pengamanan ini juga dilakukan dengan memaksimalkan alat seperti mirror detector dan metal detector.

“CCTV di semua pintu masuk juga kami maksimalkan di hampir semua pintu masuk secara stasioner,” ujar Iwan Ridwan.

Dia memastikan, Polda Jatim akan tetap melayani masyarakat. Namun, di tengah situasi yang sedang terjadi, petugas akan memperketat pemeriksaan semua pengunjung.

Sebelumnya, aparat kepolisian, sore hari ini, Rabu (31/3/2021), menembak seorang terduga teroris yang menerobos masuk Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 16.30 WIB.

Berdasarkan rekaman video yang beredar, terduga pelaku seorang perempuan memakai pakaian hitam dengan hijab warna biru.

Orang itu kemudian menodongkan benda seperti senjata api ke arah petugas jaga yang ada di sisi barat Komplek Mabes Polri.

Terduga teroris yang terlihat kebingungan, kemudian berjalan menjauhi pos jaga sambil terus mengarahkan benda yang dibawa ke anggota Polri.

Kemudian, terdengar bunyi tembakan, dan orang yang diduga teroris itu langsung terkapar.(den/bid)