Jurnalis di Sejumlah Daerah Jatim Juga Gelar Aksi Solidaritas untuk Nurhadi

Aksi solidaritas menuntut pengusutan kasus penganiayaan terhadap Nurhadi Jurnalis Tempo tidak hanya dilakukan oleh jurnalis se-Surabaya, tapi juga di sejumlah daerah di Jatim.

Salah satunya di Sidoarjo. Puluhan jurnalis di Kota Delta itu turun ke jalan melakukan unjuk rasa di depan Monumen Jayandaru, Alun-Alun Kabupaten Sidoarjo, Senin (29/3/2021).

Sejumlah poster dan spanduk mereka bentangkan. “Lawan Premanisme Terhadap Jurnalistik,” “Mbelani Liputan Cinta ku Ambyar!” juga “Stop Premanisme Aparat Penegak Hukum!”

Eko Wibowo Yudho Ketua Forum Wartawan Sidoarjo menyampaikan, aksi ini sebagai bentuk solidaritas jurnalis Sidoarjo terhadap Nurhadi, yang dianiaya oknum diduga anggota Polri dan TNI saat menjalankan tugas jurnalistik.

“Kami mengutuk dan sangat menyesalkan kejadian kekerasan yang dialami wartawan Tempo yang sedang menjalankan tugas jurnalis,” kata Eko di sela unjuk rasa itu, Senin (29/3/2021).

Jurnalis di Sidoarjo, tegasnya, menolak segala bentuk kekerasan terhadap jurnalis dan menuntut pelaku penganiayaan Nurhadi Jurnalis Tempo diproses sesuai Undang-Undang Pers 40/1999.

Dalam menjalankan tugasnya, kata Eko, jurnalis dilindungi undang-undang, kode etik jurnalistik, dan regulasi lain yang sah di mata hukum. Kekerasan terhadap Nurhadi adalah ancaman terhadap pers dan demokrasi.

“Kami berharap kasus kekerasan terhadap wartawan ini diusut tuntas. Pelakunya ditangkap dan dihukum dengan hukuman setimpal, dan kami harap peristiwa ini jangan sampai terulang lagi,” kata Eko.

Tidak hanya di Sidoarjo, aksi solidaritas jurnalis ini juga digelar di sejumlah wilayah lain di Jawa Timur. Antara lain di Pamekasan. Tepatnya di kawasan Monumen Arek Lancor, Senin (29/3/2021).

Tuntutan para jurnalis di Pamekasan ini senada. Mereka menuntut pihak berwajib mengusut tuntas oknum penganiaya Nurhadi Jurnalis Tempo di Surabaya, yang diduga merupakan oknum Polri dan TNI.(den/dfn/ipgf)