Sabtu, 23 November 2024

DPR Minta Pemerintah Memastikan Tersedianya Stok Vaksin Covid-19

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Dokumen Lucy Kurniasari saat dilukis Imam Rossy seniman asal Malang di PSLI JX International Surabaya, Minggu (11/10/2015). Foto: dok. suarasurabaya.net

Lucy Kurniasari anggota Komisi IX DPR RI mengatakan, stok vaksin Covid-19 terancam tidak mencukupi mengingat adanya embargo dari negara produsen.

Kalau itu terjadi, kata Lucy, keperluan 15 juta dosis per bulannya untuk vaksinasi tidak akan dapat dipenuhi. Hal ini tentu akan mengganggu jadwal vaksinasi pada bulan-bulan mendatang. Karena itu, Pemerintah harus dapat mengatasi adanya embargo vaksin Covid-19.

“Segala upaya harus dilakukan pemerintah agar tersedia stok vaksin minimal 15 juta dosis per bulannya,” ujar Lucy dalam keterangan yang diterima suarasurabaya.net, Senin (29/3/2021).

Untuk itu, kata dia, pemerintah perlu melakukan lobi dan negosiasi ke negara produsen agar embargo vaksin Covid-19 ke Indonesia dicabut.

“Kementerian Kesehatan dan Kementerian Luar Negeri harus satu visi agar lobby dan negosiasinya dapat berjalan efisien dan efektif,” jelasnya.

Menurut Lucy, pembelian vaksin yang selama ini dominan dilakukan Kementerian BUMN, sebaiknya mulai dikurangi dengan memberi porsi lebih besar ke Kementerian Kesehatan. Hal ini selain lebih proporsional, Kementerian Kesehatan juga lebih familiar dengan vaksin Covid-19.

Untuk vaksin produk dalam negeri, tentu belum dapat memenuhi kekurangan vaksin bila dilakukan embargo ke Indonesia. Sebab, vaksin Merah Putih masih baru akan melakukan uji klinis tahap tiga. “Jadi, masih butuh waktu lebih lama agar vaksin Merah Putih dapat digunakan untuk vaksinasi,” tegasnya.

“Meski demikian, kami terus mendorong agar vaksin Merah Putih dapat lebih cepat melakukan uji klinis tahap 3. Hanya saja, uji klinis tersebut harus tetap sesuai standar yang ditetapkan WHO,” imbuhnya.(faz/bid)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
31o
Kurs