Erick Thohir Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) meninjau Sentra Vaksinasi Bersama di Grand City Covex Surabaya yang memang digelar oleh Kementerian BUMN, Minggu (28/3/2021).
Sentra Vaksinasi Bersama di Grand City itu akan akan melayani vaksinasi massal dengan prioritas sasaran lansia selama sebulan, sampai 24 April 2021 mendatang, dengan kapasitas harian 5.000 orang.
“Program sentra vaksinasi ini merupakan dukungan resmi kepada kementerian kesehatan juga bentuk kerja sama dengan pemerintah daerah,” ujarnya didampingi Gubernur Jatim dan Wali Kota Surabaya.
Sentra Vaksinasi Bersama ini sebelum sudah digelar di Jakarta dan Semarang, Jawa Tengah, yang menurutnya bertujuan untuk mempercepat vaksinasi di kota-kota besar dengan jumlah penduduk banyak.
“Sementara targetnya, setiap sentra vaksinasi 5.000 orang per hari. Saya yakin di Jawa Timur ini bisa sesuai target. Kalau Jakarta sekarang sudah 8 ribu suntikan per hari,” katanya.
Dia bilang, kalau memang dibutuhkan, kapasitas vaksinasi di Sentra Bersama di Surabaya itu bisa ditambah sesuai kebutuhan dan antusiasme masyarakat Jatim, khususnya di Surabaya.
Mengenai stok vaksin yang tersedia di dalam negeri, Erik memastikan, Indonesia tidak kesulitan. Meskipun kedatangan vaksin dari luar negeri itu memang secara bertahap. Demikian halnya dengan produksi vaksinnya.
“Tapi kita patut bangga dengan bangsa kita. Ketika banyak negara kesulitan mendapat vaksin, bangsa kita bisa mengamankan 426 juta atau kalau dibagi dua 210 juta dosis vaksin,” ujarnya.
Dengan total jumlah vaksin itu, Erick Thohir memperkirakan, lebih dari 70 persen penduduk Indonesia bisa divaksin. Tapi seperti yang dia sebut sebelumnya, semua pihak perlu bersabar.
“Karena penyuntikannya tidak bisa langsung 210 juta dalam satu bulan. Kita sekarang masih targetkan kurang lebih 300 ribu per hari. Nanti pak menkes pelan-pelan menaikkan ke 500 ribu per hari,” ujarnya.
Sentra Bersama Vaksinasi yang digelar Kementerian yang di pimpin itu menurutnya menjadi bagian dari kerja gotong royong untuk mempercepat program vaksinasi ini. Untuk mendukung pelaksanaan di Puskesmas dan Rumah Sakit.
Erick kembali memastikan bahwa soal stok vaksin dalam negeri, dia meminta masyarakat tidak perlu khawatir. “Stok vaksin ini tidak ada masalah, justru yang penting, ayo kita percaya vaksin ini aman dan halal,” ujarnya.(den/iss)