Sabtu, 23 November 2024

Ketua MPR Ajak Masyarakat Tidak Terpancing Agitasi dan Propaganda Bom Gereja Katedral Makassar

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
bambang-soesatyo-ketua-mpr-ri Bambang Soesatyo Ketua MPR RI. Foto : istimewa

Bambang Soesatyo Ketua MPR RI mengutuk keras tindakan biadab bom bunuh diri yang terjadi di depan Gereja Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan yang menyebabkan 14 orang menjadi korban serta sejumlah kendaraan rusak.

“Polri harus segera mengusut tuntas pihak yang terlibat dalam peledakan bom bunuh diri tersebut. Sehingga tidak melebar menjadi isu yang memecah belah kerukunan umat beragama. Polri juga harus mengantisipasi agar kejadian serupa tak terulang di tempat lain. Jangan berikan ruang bagi pihak yang ingin mengganggu perdamaian serta memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa,” tegas Bamsoet di Jakarta, Minggu (28/3/21).

Dia mengajak masyarakat tetap tenang, tidak terpancing agitasi dan propaganda menyesatkan akibat peristiwa bom bunuh diri tersebut. Termasuk menyebarkan foto atau video peristiwa bom di Gereja Katedral yang dapat meresahkan masyarakat. Serahkan sepenuhnya pengusutan kasus tersebut kepada Polri.

“Masyarakat jangan terpancing isu apapun yang kemungkinan beredar di media sosial atas peristiwa tersebut. Jangan biarkan pihak yang terlibat dalam peledakan bom bunuh diri tersebut tersenyum lebar karena berhasil membuat suasana tidak harmonis diantara sesama anak bangsa,” jelas Bamsoet.

Bamsoet menilai aksi terorisme bom bunuh diri Gereja Katedral Makassar sebagai kejahatan terhadap krmanusiaan dan menghimbau seluruh masyarakat tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa sambil meningkatkan kewaspadaan lingkungan sekitar.

“Kita percayakan kepada Polri untuk mengungkap jaringan terorisme serta melaporkan kepada kepolisian terdekat bila menemukan orang atau hal lain yang mencurigakan.

Bamsoet menegaskan, peledakan bom bunuh diri atas motif dan tujuan apapun tidak dibenarkan. Tindakan tersebut merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan. Selain merugikan diri sendiri, juga membuat orang lain terluka.

“Agama apapun tidak ada yang membenarkan tindakan bunuh diri serta mencelakai orang lain. Karenanya masyarakat harus mewaspadai aktifitas para teroris maupun pihak yang menyalahgunakan ajaran agama atau doktrin apapun untuk membuat kekacauan di negeri tercinta ini,” pungkas Bamsoet.(faz/tin)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs