Rabu, 27 November 2024

Khofifah Apresiasi Pelaksanaan Persemi sebagai Terobosan Kemah New Normal

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim saat menyampaikan sambutan pembukaan Persemi di Jember, Sabtu (27/3/2021). Foto: Istimewa

Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur mengapresiasi pelaksanaan Perkemahan Sehat Era Pandemi (Persemi) di City Forest and Farm, Kaliurang, Jember yang memenuhi protokol kesehatan.

Kegiatan perkemahan yang digelar Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Jawa Timur itu berlangsung mulai Sabtu (27/03/2021) kemarin sampai hari ini, Minggu (28/03/2021).

“Persemi adalah terobosan yang diinisiasi Kwarda Jatim yang akan menjadi referensi bahwa perkemahan di tengah pandemi bisa tetap digelar dengan menjaga protokol kesehatan,” ujarnya.

Khofifah yang juga Ketua Majelis Pembina Daerah (Mabinda) Pramuka Jatim mengatakan, menurutnya tidak mudah menemukan ruang Persemi dengan rencana aksi yang rapi dan terukur.

“Kita harus melakukan inovasi dan langkah-langkah out of the box. Presiden terus mengulang pesan ini agar kita mulai dengan perilaku yang normal hari ini dengan banyak melakukan inovasi,” kata Khofifah.

Dia juga menilai, Pramuka selama ini telah membuktikan darma baktinya dengan tidak pernah lelah melayani masyarakat. Dalam setiap bencana selalu ada Pramuka di sana. Dedikasi Pramuka bagi negara sangat kuat.

“Saya ingin hal-hal itu akan terus dijaga Pramuka di mana pun dan kapan pun,” katanya.

Arum Sabil Ketua Kwarda Pramuka Jatim menyatakan, kegiatan Persemi ini akan menjadi model dari kegiatan Pramuka selanjutnya di masa pandemi.

“Memaknai pesan tegas kakak Khofifah Indar Parawansa, selaku Ketua Mabinda Pramuka Jatim agar Pramuka selalu mengisi ruang kosong rumah dan sekolah, di rumah ada orang tua dan di sekolah ada guru. Pramuka mengisi di antara dua tempat itu,” ujarnya.

Kondisi Pandemi yang masih berlangsung, menurut Arum menuntut semua pihak cerdas beradaptasi. Perhelatan Persemi dengan disiplin prokes, kata Arum, juga untuk menjawab keresahan orang tua.

“Sering kami mendengar keresahan orang tua yang mengkhawatirkan tumbuh kembang anaknya. Di antaranya adalah terbentuknya karakter negatif yang berdampak pada kesehatan,” ujar Arum.

Banyak yang khawatir, kuatnya pengaruh gadget bagi generasi muda bisa membawa ancaman kesehatan. Misalnya obesitas. Dia pun memastikan, Pramuka Jatim harus tetap menjadi Pramuka yang produktif.

“Terus memberikan manfaat dengan mengisi ruang kosong antara sekolah dan rumah. Ini sejalan dengan arahan Kakak Budi Waseso Ketua Kwartir Nasional, Pramuka Indonesia harus berbakti tanpa henti,” katanya.(den/tin)

Berita Terkait

Surabaya
Rabu, 27 November 2024
27o
Kurs