Penyelenggaraan Ujian Tulis Berbasis Komputer untuk Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UTBK-SBMPTN) akan dilaksanakan sesuai jadwal, yaitu pada 12 April 2021. Sejumlah persiapan dilakukan oleh Universitas Negeri Surabaya (Unesa), salah satunya berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 Kota Surabaya.
Rabu (24/3/2021), Tim Satgas Covid-19 Kota Surabaya melakukan survei lokasi di Unesa. Semua ruangan dan Lab Komputer yang akan digunakan sebagai tempat ujian diperiksa dan dipastikan sesuai protokol kesehatan. Seperti ventilasi, sirkulasi udara, sampai ke jarak duduk dan kapasitas ideal peserta di masing-masing ruangan.
Total ada 36 ruangan UTBK Unesa yang terbagi ke dalam tiga lokasi ujian. Di Unesa Kampus Lidah Wetan ada 13 ruangan. Di Unesa Kampus Ketintang ada 18 ruangan. Sementara 5 ruangannya lagi ada di kampus mitra, Unusa.
Sebelum pantau lokasi, tim Assessment yang terdiri dari tim Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, BPB Linmas Kota Surabaya, tim Satuan Admisi Unesa, dan SMCC, serta Humas Unesa mengadakan diskusi perihal alur pelaksanaan ujian agar sesuai dengan prokes untuk mengurangi risiko timbulnya klaster baru covid-19.
“Survei ini untuk memastikan semua hal tentang pelaksanaan UTBK sudah sesuai dengan protokol kesehatan. Harapan kami UTBK bisa lancar sesuai harapan, tim penyelenggara atau panitia dan peserta sehat, baik-baik saja dan aman,” ujar Noer Hadijanto Koordinator Assessment dari Satgas Covid 19 yang bertugas memantau lokasi di kampus Unesa-Lidah Wetan dalam keterangan tertulis.
Bambang Yulianto Wakil Rektor Bidang Akademik Unesa memaparkan, ada beberapa prosedur UTBK di Unesa. Pertama, peserta wajib menunjukkan surat bebas Covid-19 berupa hasil negatif Swab Antigen. Kedua, dari sisi ruangan kapasitasnya diisi 50 persen dari kapasitas normal. Serta ruangan harus memiliki ventilasi dan sirkulasi udara yang cukup dan jarak duduk peserta diatur satu sampai satu setengah meter.
Ketiga, menyediakan tempat cuci tangan dan hand sanitizer di masing-masing pintu masuk ruangan ujian. Kemudian menyediakan peta lokasi dan skema pengaturan peserta untuk menghindari kerumunan serta membuat jalur sistem one-way untuk mengarahkan peserta. Selain itu, juga menyediakan air purifier untuk menjernihkan udara di tiap ruangan dan membersihkan ruangan menggunakan disinfektan sebelum sesi ujian dilakukan. Pun ada thermo gun untuk mengecek suhu para peserta dan panitia sebelum ujian.
Prosedur terakhir, Unesa menyediakan ruangan tunggu bagi peserta untuk menunggu jadwal sesi ujian. Ruangan itu juga bisa digunakan peserta sembari menunggu sterilisasi ruangan. “Bagi peserta, dilarang membawa makanan atau minuman, karena berpotensi membuka masker. Baiknya peserta sarapan dulu di kediaman masing-masing sebelum berangkat ke lokasi ujian,” ujar Bambang. “Selain memperhatikan prokes, peserta juga perlu menjaga kesehatan dan mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya agar hasil ujiannya nanti sesuai yang diharapkan,” imbaunya.(dfn)