Sabtu, 23 November 2024

Menpora Ingatkan BWF Tidak Mengulang Kesalahan Memaksa Timnas Indonesia Mundur dari Turnamen

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Zainudin Amali Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora). Foto: dok./Farid suarasurabaya.net

Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) sudah mengirim surat resmi berisi permintaan maaf terkait insiden pemaksaan mundur Tim Indonesia dari kepesertaan Turnamen All England 2021.

Poul-Erik Hoyer Larson Presiden BWF secara terbuka mengatakan bakal mengambil pelajaran dari kejadian tidak mengenakkan yang menimpa Marcus Gideon dkk, di Inggris.

Merespon surat BWF, Zainudin Amali Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI mengatakan, pemerintah akan memberikan balasan surat BWF secara proporsional dan terukur.

Zainuddin berharap, kesalahan itu tidak terulang lagi, khususnya dalam turnamen yang menghasilkan poin untuk tampil di Olimpiade Tokyo, Juli 2021.

“Pemerintah memberikan atensi terhadap kejadian yang dialami Tim Bulu Tangkis di All England. Kita akan memberikan respon secara proporsional dan terukur. Kita akan lihat perkembangan selanjutnya, khususnya dalam turnamen yang bisa mendapat poin untuk Olimpiade Tokyo nanti,” ujarnya di Jakarta, Selasa (23/3/2021).

Sekadar informasi, Tim Bulu Tangkis Indonesia dipaksa mundur dari ajang All England 2021.

Penyebabnya, ada orang yang terindikasi positif Covid-19 dalam pesawat bareng Tim Indonesia dari Istanbul, Turki, ke Birmingham, Inggris, Sabtu (13/3/2021).

Sesuai regulasi penanganan pandemi Covid-19 di Inggris, semua penumpang yang satu pesawat dengan orang berstatus positif Covid-19, harus menjalani isolasi selama 10 hari.

Insiden pemaksaan mundur Tim Bulu Tangkis Indonesia diduga karena perlakuan diskriminatif otoritas kesehatan Inggris.

Dugaan diskriminasi muncul karena Neslihan Yigit Pebulutangkis Tunggal Putri asal Turki tetap bisa tampil di All England 2021, walau namanya terdaftar sebagai penumpang satu pesawat dengan Tim Indonesia.(rid/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs