Sabtu, 23 November 2024

Kapal Selam Alugoro Buatan PT PAL akan Berikan Daya Gentar Negara Lain

Laporan oleh Agustina Suminar
Bagikan
Kolonel Laut (P) Harry Setyawan Komandan Satuan Kapal Selam (Dansatsel) Koarmada II, saat mengunjungi kantor Radio Suara Surabaya, Senin (22/3/2021). Foto: Abidin suarasurabaya.net

Kapal selam Alugoro-405, salah satu kapal selam berteknologi tinggi buatan PT PAL akan segera dikukuhkan oleh Panglima TNI menjadi alutsista KRI.

Kolonel Laut (P) Harry Setyawan Komandan Satuan Kapal Selam (Dansatsel) Koarmada II mengatakan, pengukuhan kapal selam Alugoro-405 sekaligus untuk memberikan deterrent effect atau daya gentar kepada negara lain.

“Untuk memberikan daya gentar, untuk menghilangkan niat negara lain melecehkan negara kita,” kata Kolonel Laut (P) Harry Setyawan saat ditemui suarasurabaya.net, Senin (22/3/2021).

Stretegi itu dilakukan karena wilayah Indonesia berada di jalur perairan strategis di dunia karena berada di antara Samudera Hindia dan Samudera Pasifik.

“Makanya kita harus meningkatkan kemampuan dan kekuatan kita jangan sampai dilecehkan di negara kita sendiri,” tambahnya.

PT PAL Indonesia meluncurkan alutsista terbaru berupa kapal selam yang diberi nama KRI Alugoro-405, Kamis (11/4/2019). Foto: PT PAL Indonesia

Dengan hadirnya Alugoro-405, Indonesia saat ini memiliki alutsista kapal selam lima unit di antaranya KRI Cakra-401, KRI Nanggala-402, KRI Nagapasa-403, KRI Ardadedali-404 dan KRI Alugoro-405.

Dari kelima kapal selam tersebut, KRI Alugoro-405, KRI Nagapasa-403 dan KRI Ardadedali-404 menjadi kapal selam berkapasitas tinggi yang kemampuannya masih bisa ditingkatkan.

“Nanti ke depan bisa ditambahi kemampuannya karena bisa updatable, bisa menambahkan kemampuan rudal dari bawah laut,” lanjutnya.

Kolonel Laut (P) Harry Setyawan mengatakan, alutsista kapal selam itu ke depan masih akan terus ditambah.

“Ke depan kita akan menambah, melakukan pembelian (kapal selam) lagi dengan jumlah yang ideal 12-18 kapal selam untuk daerah seluas Indonesia,” imbuhnya.

Sebelumnya, Susaningtyas Kertopati pengamat militer dan intelijen mengatakan, bertambahnya alutsista TNI AL menuntut awak kapal selam untuk profesional. Menurutnya, tidak salah juga jika TNI AL memperbanyak Schollar Warrior (prajurit yang akademisi). Kapasitas peperangan yang dimiliki TNI AL, kata dia, sudah saatnya ditingkatkan sesuai era digitalisasi dan Unmanned System.

Kapal selam buatan PT PAL yang bekerja sama dengan DSME Korea tersebut sangat cocok beroperasi di laut yang memiliki karakteristik dangkal, dalam, dan salinitas yang tinggi seperti perairan Indonesia.

Persenjataan kapal selam itu, juga dinilai mampu menghadapi teknologi kapal-kapal tempur permukaan dan kapal selam tipe lainnya yang dimiliki negara-negara di kawasan Asia.(tin/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs