Kepolisian Polres Mojokerto menindak pelaku kendaraan knalpot brong atau modifikasi yang hampir menabrak anggota polisi di Trawas, Mojokerto pada Minggu (21/3/2021) kemarin.
Patroli polisi ini dilakukan usai viral sebuah video dimana banyak kerumunan pemuda yang menggeber-geber motor di kawasan tersebut. Aksi pengendara knalpot brong ini meresahkan warga sekitar karena suara knalpot yang bising.
AKP Randy Asdar Kasatlantas Polres Mojokerto mengatakan, awalnya saat polisi melakukan patroli, ternyata banyak anak muda berkerumun. Lalu polisi datang dengan membagikan masker.
Di saat melakukan patroli tersebut, terdapat sebuah motor yang dikendarai dua pemuda yang nekat akan menerobos hingga akan menabrak anggota. Akhirnya, polisi menghentikan orang tersebut menyita puluhan motor lainnya yang menyalahi aturan.
“Kurang lebih yang kita amankan ada 39 motor, meraka itu kita melanggar aturan diantaranya mengunakan ban cacing juga knalpot brong,” kata AKP Randi seperti yang dilaporkan Fuad Maja FM kepada suarasurabaya.net.
Sebelumnya pada akhir Februari lalu, ada pendengar Radio Suara Surabaya juga melaporkan aksi para pengendara knalpot brong yang sangat menganggu warga. Menurutnya aksi tersebut sangat meresahkan karena jumlah kerumunan yang banyak dan sangat bising.
“Saya ingin melaporkan aksi meresahkan pelaku kendaraan sepeda motor dengan knalpot brong, ini di terjadi di daerah Trawas tepatnya di daerah Hutan Pinus Gapak, Trawas Mojokerto. Selama saya 2 jam di lokasi, tidak pernah jeda suara knalpot brong. Membuat kenapa pusing dan tidak nyaman,” ujar Vivid pada 28 Februari lalu.
Selain warga sekitar, aksi pengendara knalpot brong ini juga meresahkan para pelaku usaha yang ada di sekitar Trawas, Mojokerto.
“Para pelaku usaha disana juga mengeluhkan, bahkan banyak pengunjung yang mengumpat, namun para pelaku knalpot brong acuh tak acuh. Pelaku usaha disana sudah pernah melaporkan ke Polsek setempat, namun respon polsek “guyangen banyu ae” (disiram air saja) tanpa ada tindakan apapun,” ujarnya pada 28 Februari lalu.
Imam Tohari pendengar lainnya menambahkan, aksi pengendara knalpot brong ini sudah sering terjadi, khususnya di hari Minggu.
“(Aksi) knalpot brong di Prambon sampai Pacet, Trawas itu sudah lama sebenarnya. Mereka lagi Sunmori, yang ditakutkan mereka kan kelompokan. Saling adu kencang, takutnya terjadi gesekan,” lapornya di hari yang sama.(tin/bid)