Selasa, 26 November 2024

Presiden: Penegak Hukum Harus Menindak Tegas Pihak yang Berupaya Mendelegitimasi KPU

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Joko Widodo Presiden memberikan keterangan usai melantik Letjen TNI Doni Monardo sebagai Kepala BNPB, Rabu (9/1/2019), di Istana Negara, Jakarta. Foto: Farid suarasurabaya.net

Joko Widodo Presiden menegaskan, tidak boleh ada yang mengganggu tugas dan kewajiban Komisi Pemilihan Umum (KPU), dalam bentuk apapun.

Presiden mengimbau semua pihak untuk mendukung penuh KPU sebagai lembaga penyelenggara Pilkada, Pemilu Legislatif dan Presiden.

Kalau ada pihak-pihak yang terindikasi sengaja mengganggu KPU, Presiden memerintahkan aparat penegak hukum (Polisi) untuk menindak tegas.

Pernyataan itu disampaikan Jokowi Presiden, merespon berbagai berita bohong (hoax) yang tersebar lewat media sosial, dan pernyataan sejumlah politisi tentang ketidaknetralan KPU dalam proses penyelenggaraan Pemilu 2019.

“Aparat (penegak hukum) tidak boleh membiarkan kegiatan-kegiatan yang mendelegitimasi KPU selaku penyelenggara Pemilu yang diatur undang-udang. Kalau ada pihak-pihak yang mendelegitimasi KPU, saya sudah perintahkan Kapolri untuk menindak tegas,” ucapnya di Istana Negara, Jakarta, Rabu (9/1/2019).

Terkait kabar hoax yang menyudutkan KPU beberapa hari yang lalu, Polisi sudah mengidentifikasi empat orang tersangka pembuat dan penyebar hoax tujuh kontainer surat suara tercoblos.

Seorang berinisial HY ditangkap di daerah Bogor, Jawa Barat, dan seorang berinisial LS ditangkap di daerah Balikpapan, Kalimantan Timur, Jumat (4/1/2019).

Kedua orang itu diduga menerima konten berupa rekaman suara, kemudian menyebarluaskan melalui media sosial, tanpa lebih dulu melakukan verifikasi.

Lalu, Senin (7/1/2019), polisi menangkap seseorang berinisal B yang diduga sebagai pembuat konten hoax, di daerah Bekasi, Jawa Barat, dan seorang berinisial J ditangkap di daerah Brebes, Jawa Tengah.

Seperti diketahui, Komisioner KPU dan Bawaslu, Rabu (2/1/2019) malam, dibuat pusing lantaran isu masuknya tujuh kontainer surat suara dari China di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, dalam kondisi sudah dicoblos pasangan calon presiden nomor urut 01 (Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin).

Sesudah Pimpinan KPU dan Bawaslu mengecek Kantor Bea Cukai Tanjung Priok, ternyata tidak ada kontainer dari China berisi surat suara Pemilu 2019 yang sudah tercoblos. (rid/iss/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Selasa, 26 November 2024
31o
Kurs