Sabtu, 23 November 2024

Aprilia Manganang Menunggu Putusan Pergantian Status Kelamin dari Pengadilan Tondano

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Sersan Dua TNI Aprilia Santini Manganang (mengangkat tangan) menyaksikan sidang putusan permohonan pergantian nama dan status jenis kelamin, di Mabes TNI AD, Jakarta Pusat, Jumat (19/3/2021). Foto: Farid suarasurabaya.net

Hari ini, Jumat (19/3/2021), akan menjadi momen bersejarah buat Sersan Dua TNI Aprilia Santini Manganang.

Karena, permohonan pergantian status kelamin dan namanya akan diputuskan Pengadilan Negeri Tondano, Minahasa, Sulawesi Utara.

Aprilia yang dari lahir berstatus kelamin perempuan, mengajukan permohonan menjadi laki-laki, sesudah menjalani serangkaian pemeriksaan medis di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta.

Selain itu, dia juga mengajukan nama pengganti yaitu Aprilio Perkasa Manganang.

Aprilia Manganang mendengarkan keputusan PN Tondano bersama orangtuanya, kakaknya, dan Jenderal TNI Andika Perkasa Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) beserta jajaran, di Markas Besar TNI Angkatan Darat, Jalan Veteran, Jakarta Pusat.

Pantauan di lokasi, Sersan Dua TNI Aprilia Manganang bersama Amasya Anggraini Manganang kakaknya, dan kedua orangtuanya sudah siap mendengarkan keputusan pengadilan.

Hadir juga di Mabes TNI AD, Prim Haryadi Dirjen Badan Peradilan Mahkamah Agung.

Pukul 08.15 WIB, persidangan di PN Tondano disiarkan langsung di layar besar yang ada di sisi barat Mabes TNI AD.

Sekadar informasi, Aprilia Manganang sempat membela Timnas Voli Putri Indonesia, dan tampil di sejumlah turnamen besar salah satunya Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang.

Berdasarkan hasil pemeriksaan medis antara lain kadar hormon testoteron, urologi, dan pencitraan resonansi magnetik yang dilakukan pada 3 Februari 2021, di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Aprilia Manganang ternyata seorang laki-laki.

Prajurit TNI kelahiran 27 April 1992 itu divonis mengalami hipospadia, yaitu kelainan pada sistem reproduksi seseorang yang kasusnya termasuk langka.

Karena sudah ada hasil yang menyatakan statusnya laki-laki, Aprilia harus menjalani dua kali operasi bedah korektif untuk memperbaiki kelainannya.

Jenderal TNI Andika Perkasa KSAD memastikan anak buahnya yang jadi Prajurit TNI lewat seleksi Bintara Berprestasi Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad) tahun 2016, bukan transgender.(rid/dfn)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
31o
Kurs