Survey SSC: Prabowo-Sandiaga Masih Ungguli Jokowi-Ma’ruf di Madura

Pasangan nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga dinilai masih unggul di pulau Madura dari pasangan Jokowi-Ma’ruf versi riset subkultur dukungan Pilpres di Jawa Timur versi Surabaya Survey Center. SSC Merilis, berdasarkan survey yang mereka lakukan, sebanyak 53,6 persen responden d Madura memilih pasangan Prabowo-Sandiaga, sedangkan 39,1 persen responden lain memilih pasangan Jokowi-Ma’ruf. Sementara 7,3 persen sisanya masih berada dalam kategori undecided voters.

Angka ini relatif tidak mengagetkan, karena sejak 2014 silam ketika Prabowo masih berpasangan dengan Hatta Rajasa, Prabowo memang mendapat perolehan suara telak di Madura dengan 830.968 suara sedangkan pasangan Jokowi-JK hanya 692.631 suara. Artinya Prabowo-Hatta unggul 138.337 suara dari Jokowi-JK.

Namun, survey SSC menunjukkan, pasangan nomor urut 02 ini hanya unggul di subkultur Madura saja. Sedangkan di empat wilayah lain, Jokowi tetap unggul.

Wilayah Pantura Barat, sebanyak 52.7 persen responden lebih memilih pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin. Sedangkan 37,8 persen memilih Prabowo-Sandiaga dan 9.5 persen sisanya merupakan undecided voters. Di wilayah Arek, 58.6 persen mendukung pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin dan 28.2 persen lainnya memilih Prabowo-Sandiaga dengan 13.2 persen sisanya merupakan undecided voters.

Wilayah Mataraman, 59.1 persen responden memilih pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin. Sedangkan 32.5 persen memilih pasangan Prabowo-Sandiaga Uno dan 8.4 persen sisanya merupakan undecided voters. Untuk area Tapal Kuda, sebanyak 52.2 persen menjatuhkan pilihan pada Jokowi-Ma’ruf Amin sedangkan 34.2 persen memilih Prabowo-Sandiaga Uno dan 13.6 persen sisanya undecided voters.

Dari hasil sebaran subkultur ini, secara umum, Jokowi Ma’ruf unggul dengan 55,9 persen suara dan pasangan Prabowo-Sandiaga sebanyak 32,1 persen suara dengan undecided voters sebanyak 12 persen.

Mochtar W. Oetomo Direktur Utama SSC mengatakan, jika hanya melihat data ini, pasangan Jokowi-Maruf dapat dikatakan sudah menang di Jawa Timur, tapi ia mengingatkan, Pemilu masih bulan April dan masih banyak masyarakat yang belum menentukan pilihan.

“Tapi, karena Pemilu masih Bulan April, dengan perolehan undecided voters yang mencapai 12 persen dan margin of error sebanyak 3 persen maka semuanya masih sangat mungkin terjadi,” kata Mochtar ketika merilis hasil Survey SSC di salah satu hotel Surabaya pada Rabu (9/1/2019).

Ia mengatakan, pasangan Prabowo-Sandiaga masih sangat mungkin mengejar ketertinggalan yang ada di Jawa Timur melihat hasil survey SSC. Ia menilai, pertempuran di beberapa bulan tersisa menjelang April adalah pertempuran memperebutkan swing voters.

“Bisa saja kubu Prabowo-Sandiaga dengan program-program dan strategi tertentu mencuri swing votersnya Jokowi-Maruf,” ujarnya. (bas/dim/rst)