Tim kuasa hukum Vanessa Angel mendatangi gedung Ditreskrimsus Polda Jatim, Kamis (10/1/2019). Mereka menyatakan mundur dan menyerahkan kasus prostitusi online yang menyeret nama kliennya ini ke pihak polisi.
Guntual Laremba yang sebelumnya menjadi kuasa hukum Vanessa di Surabaya mengaku, kecewa atas pemberitaan yang tersebar dan dinilai telah mencoreng nama baiknya. Salah satunya, terkait bantahan yang pernah disampaikan oleh Zakir Rasyidin kuasa hukum Vanessa di Jakarta, pada Senin (7/1/2019) lalu.
Dia menjelaskan, bahwa Zakir adalah timnya yang diminta oleh Vanessa untuk meluruskan pemberitaan mengenai kasusnya, dengan menggelar konferensi pers di Jakarta. Namun, apa yang disampaikan Vanessa dianggap sebagai keterangan fiktif. Bantahan itu telah menciptakan polemik dan mengaburkan fakta yang ada.
“Bantahan yang dilakukan Zakir yang juga tim kami, sesuai keterangan dari Vanessa sendiri. Itu disaksikan oleh Jane Shalimar dan beberapa saksi lainnya. Kami prihatin dan kecewa dengan Vanessa yang meminta tim kami untuk meluruskan pemberitaan yang ternyata membalikkan fakta. Sehingga, nama baik kami selaku kuasa hukum ikut tercoreng,” kata Guntual.
Dia mengatakan, keterangan yang disampaikan Vanessa kepada Zakir berbeda dengan keterangan yang disampaikan kepadanya, saat pertama kali kasus ini mencuat. Dia pun membenarkan, pernyataan yang disampaikan oleh pihak kepolisian.
Hasil pemeriksaan dan barang bukti yang disita polisi memang benar adanya. Atas ketidakjujuran kliennya inilah, Guntual bersama timnya mengundurkan diri sebagai kuasa hukum Vanessa.
“Bantahan itu tidak sesuai fakta yang disampaikan Kapolda, Kabid Humas, dan Wadir Reskrimsus. Kami yang dari awal mengikuti pemberitaan ini dan kami juga sudah lihat barang buktinya. Yang katanya lagi MC, faktanya kan tidak seperti itu. Masak MC ditemukan ada laki-laki,” kata dia.
Guntual menyatakan, terhitung sejak hari ini, dia bersama timnya sudah tidak lagi menjadi kuasa hukum Vanessa Angel. Pihaknya telah menyerahkan penanganan kasus prostitusi online ini kepada kuasa hukum yang telah ditunjuk oleh Vanessa.
Dia juga mengapresiasi kinerja Polda Jatim dan mendukung penuh pengungkapan kasus prostitusi online ini sampai dengan tuntas. Harapannya, bisa menjadi pelajaran dan perbaikan moral bagi anak bangsa.
“Kami kuasa hukum telah bekerja sepenuh hati dan memperjuangkan hak dan kepentingan klien. Tetapi rekan kami (Zakir, red) merasa dibohongi oleh keterangan Vanessa yang tidak sesuai fakta. Sehingga kami pun kecewa atas pemberitaan itu. Demi nama baik profesi, kami mengundurkan diri dan menyerahkan penanganan ini ke kuasa hukum yang baru,” kata dia. (ang/dim/ipg)