Sabtu, 23 November 2024

Indonesia Terima 1,1 Juta Dosis Vaksin Covid-19 AstraZeneca

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Kedatangan satu juta dosis vaksin AstraZeneca di Bandara Soekarno Hatta, Senin (8/3/2021) petang. Foto: Youtube Setpres

Pemerintah Indonesia kembali menerima tambahan pengiriman dosis Vaksin Covid-19 untuk Program Vaksinasi Nasional.

Petang hari ini, Senin (8/3/2021), sebanyak 1,1 juta dosis vaksin produksi AstraZeneca perusahaan farmasi asal Inggris, tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

Retno Marsudi Menteri Luar Negeri RI mengatakan, vaksin tersebut didatangkan melalui skema kerja sama multilateral Pemerintah Indonesia dengan Aliansi Global untuk Vaksin dan Imunisasi (GAVI), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), UNICEF, Coalition for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI), dan berbagai pihak internasional lainnya lewat inisiatif Covid-19 Vaccines Global Access (COVAX) Facility.

“Hari ini, Indonesia menerima pengiriman pertama vaksin AstraZeneca sebanyak 1.113.600 vaksin jadi (siap pakai) dengan total berat 4,1 ton yang terdiri atas 11.136 karton,” ujarnya di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Menurut Retno, inisiatif global itu bertujuan mengupayakan kesetaraan akses terhadap Vaksin Covid-19 untuk seluruh negara.

“Tanggal 16 Oktober 2020 di Jenewa, bersama Menteri BUMN, saya menyampaikan surat expression of interest pemerintah Indonesia kepada GAVI-COVAX Facility. Surat tersebut ditandatangani Menteri Luar Negeri dan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Sejak saat itu proses untuk mendapatkan akses vaksin dari jalur multilateral terus bergulir,” tuturnya.

Kedatangan 1,1 juta Vaksin AstraZeneca merupakan bagian awal dari gelombang pengiriman pertama vaksin yang didatangkan dengan skema multilateral.

Dalam gelombang pertama yang dikirimkan secara bertahap, Indonesia total akan mendapat 11.704.800 vaksin siap pakai, dan akan berlanjut pada gelombang berikutnya.

Keberhasilan Indonesia mendatangkan Vaksin Covid-19 melalui skema multilateral, kata Retno merupakan hasil diplomasi terbaik Pemerintah Indonesia untuk mengupayakan ketersediaan vaksin bagi masyarakat sebagai solusi pandemi Covid-19.

Walau selalu berupaya memenuhi kebutuhan Vaksin Covid-19 di dalam negeri, Indonesia sangat menjunjung prinsip kesetaraan akses vaksin bagi semua negara.

“Dukungan Indonesia pada kesetaraan akses vaksin bagi semua negara juga terus dijalankan. Prinsip itu harus terus disuarakan. Prinsip itu terus kita dukung, antara lain melalui posisi saya sebagai salah satu Co-Chair dari COVAX AMC Engagement Group,” tutur Retno.

Lebih lanjut, Menlu menegaskan akan terus memperkuat diplomasi internasional,bdan diplomasi kesetaraan akses vaksin untuk membantu pemerintah membangun resiliensi kesehatan dan pemulihan ekonomi nasional.

Sebelum kedatangan Vaksin Covid-19 lewat skema kerja sama multilateral, Pemerintah Indonesia sudah lebih dulu mendatangkan 38 juta dosis vaksin dari Sinovac perusahaan farmasi China.

Sekadar informasi, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan berencana memberikan suntikan Vaksin Covid-19 kepada 181,5 juta orang untuk mencapai kekebalan kelompok (herd immunity).

Dengan estimasi dua dosis vaksin untuk satu orang, serta mengikuti petunjuk Badan Kesehatan Dunia (WHO) untuk menyiapkan cadangan sebanyak 15 persen, maka Indonesia butuh 426 juta dosis vaksin.(rid/dfn/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
28o
Kurs