Sabtu, 23 November 2024

Unesa Gelar Laga Amal Bersama Legenda Persebaya

Laporan oleh Agustina Suminar
Bagikan
Keseruan pertandingan antara Unesa - SSC Rawon, Jumat (5/3/2021). Suprapto, M.T., Wakil Rektor bidang Umum dan Keuangan Unesa (kiri) mencoba membobol gawang SSC - Rawon. Foto: Humas Unesa

Universitas Negeri Surabaya (Unesa) menggelar Charity Games atau Laga Amal untuk Bencana Alam di Jawa Timur dengan para legenda Persebaya di Stadion Unesa Kampus Lidah Wetan, Surabaya pada Jumat (5/3/2021).

Dalam laga persahabatan dengan tema “Berlaga dalam Solidaritas, Berbagi dalam Donasi” itu, tim Dokar Unesa FC bertanding dengan tim Musyawarah Guru Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (MGMP PJOK) SMA Jawa Timur dan tim SSC Rawon.

Para legenda Persebaya yang terlibat di antaranya H. Mursyid Effendi, Bejo Sugiantoro, dan para pemain dan pelatih penting Olahraga Jawa Timur maupun nasional lainnya. Sementara dari Dokar Unesa FC melibatkan pemain utama seperti Prof Nurhasan Rektor Unesa, Suprapto Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan, Agus Hariyanto Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni dan Sujarwanto Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerja Sama.

Selain bertanding, para pemain juga melelang barang yang paling memorable dalam perjalanan karir profesional mereka. Rektor Unesa melelang jaket merek Adidas hasil juara LPTK Cup, Jaket Medali Emas Kejurnas Petanque, dan Sepatu Juara 1 LPTK Cup di UNP Dwi Cahyo Kartiko melelang kaos Wasit Final ABL dan kaos Special Olympic World Games USA.

Sementara itu, pemain Timnas Indonesia seperti Rachmat Irianto dan Satria Tama masing-masing melelang kaos Persebaya dan sarung tangan Adidas.

Selain itu, Bupati Lamongan melelang Kaos Yuhronur Efendi, Agung Syamsul Hadi turut melelang kaos Wasit Tinju dan Technical Delegate Sea Games dan Asia Games. Sementara itu, juga ada kaos Bhayangkara United, Kaos Uber, Sepatu Official dan Kontingen Indonesia SEA Games 2015 serta barang-barang lainnya yang mencapai 19 item baik dari tim Unesa dari pemain, dosen Unesa dan para tamu.

Prof Nurhasan Rektor Unesa ( paling kanan) bersama pemain legenda Persebaya. Foto: Humas Unesa

Barang-barang tersebut tidak lama terpajang di pentas lelang dan semua langsung berebut tawaran untuk mendapatkan barang incarannya masing-masing. Bahkan tidak heran lelang dihiasi situasi sengit memasang harga tertinggi. Alhasil. lelang menghasilkan total uang sebanyak Rp15 juta.

“Selain jalin persahabatan, paling penting kita bisa berdonasi dan ikut membantu para korban bencana di Jawa Timur,” ujar Nurhasan Rektor UNESA berdasarkan rilis yang diterima suarasurabaya.net.

Menurut pria yang akrab disapa Cak Hasan itu bahwa selama ini Unesa selalu sigap, siaga, dan tanggap bencana. Unesa sebagai kampus yang peduli langsung menerjungkan para relawan, mengirim bantuan kebutuhan pokok dan para tim trauma healing dari Satuan Mitigasi Crisis Center (SMCC) Unesa.

“Di luar itu, kita juga tetap berbagi, yakni lewat laga amal. Selain kita berdonasi, kita juga bisa mengajak atau berkolaborasi dengan yang lain dalam beramal,” ujarnya.

Dana yang terkumpul baik dari hasil lelang barang dan sumbangan tambahan dari jajaran wakil rektor itu akan disalurkan untuk para korban bencana alam Jawa Timur lewat SMCC Unesa. Penyalurannya akan disesuaikan dengan kebutuhan para korban bencana di lapangan, bisa dalam bentuk barang atau pengadaan kebutuhan pokok lainnya.

Barang-barang yang dilelang, bukan barang biasa. Namun, barang yang berharga, bersejarah, dan memiliki kenangan yang tidak terlupakan dalam perjalanan karir mereka. Seperti kaos Special Olympic World Games USA yang dilelang Dwi Cahyo Kartiko misalnya. Kaos tersebut dikenakan oleh pemiliknya saat membawa para atlet disabilitas ke USA dalam ajang Special Olympic World Games USA 2015 dan berhasil membawa pulang sebanyak 19 Medali Emas untuk Indonesia.

Sujarwanto mengatakan bahwa Unesa akan siap berkolaborasi dengan banyak pihak utamanya dalam membantu dan memberikan yang terbaik untuk para korban bencana. Dia berharap, laga amal tersebut bisa mengikat persaudaraan dalam berbagi, berdonasi dan meningkatkan kolaborasi dalam upaya memberikan yang terbaik untuk masyarakat, bangsa dan negara.

“Saya percaya, barang-barang dari para donator memiliki sejarahnya masingmasing, karena itu kita ingin memberikan yang terbaik yang kita miliki untuk saudara-saudara kita yang terdampak gempa,” ujarnya.

“Lewat lelang barang itu ada sejarah, ada semangat bersama dan itu harus kita jaga terus ke depannya dan terima kasih semuanya,” pungkasnya. (tin/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
34o
Kurs