Kresnayana Yahya Pakar Statistik Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS) berpulang, Jumat (5/3/2021) siang pukul 14.49 WIB, di salah satu rumah sakit di Surabaya.
Bagi insan Suara Surabaya Media, sosok Kresnayana Yahya adalah pakar statistika yang serba bisa. Dia bisa dibilang narasumber utama program-program Suara Surabaya.
Tidak hanya sebagai narasumber bidang ekonomi seperti program Prospektif Bisnis dan Inspirasi bersama Kresnayana Yahya, beliau juga mampu menjadi narasumber untuk bidang sosial, budaya, dan lain-lain.
Restu Indah Penyiar Radio Suara Surabaya yang hampir selalu menjadi moderator dalam siaran program-program itu bilang, Kresnayana bahkan mampu berbicara soal pertanian.
“Hebatnya, beliau itu untuk mempelajari pertanian sampai benar-benar turun ke sawah. Jadi pada waktu siaran itu, pernyataan Pak Kresna menjadi referensi bermanfaat bagi petani di Jawa Timur,” ujar Restu.
Karena keserbabisaannya itu, insan Suara Surabaya punya julukan khusus untuk mendiang. Kresnayana bagi Suara Surabaya adalah seorang MSI.
Bukan gelar kepakaran, MSI adalah akronim dari “Meh Sembarang Iso” (hampir semua bisa). Karena Kresnayana, kata Restu, program-program di Radio Suara Surabaya selalu menginspirasi pendengarnya.
“Sangat. Sangat. Beliau sangat menginspirasi,” kata Restu. “Dia selalu mengajak orang mencintai data. Dia juga sering membawakan analisis kebaruan tentang sosial, ekonomi, pendidikan, dan budaya.”
Restu mengingat betul, dosen yang inspiratif itu bahkan mengingat nama mahasiswanya yang sudah lulus dan tersebar di berbagai daerah ketika mengudara saat dirinya menjadi narasumber di Radio Suara Surabaya.
Satu hal lain yang juga istimewa menurut Restu, Kresnayana Yahya tak hanya memberikan inspirasi bagi khalayak pendengarnya, dia juga tak segan mengkritik pemerintah.
“Apalagi kalau pemerintah lamban merespons kebutuhan publik,” ujar Restu.
Kepergian sosok Kresnayana Yahya menjadi pukulan berat bagi seluruh kru Suara Surabaya. Apalagi buat mereka yang sehari-hari bekerja dengan mendiang. Baik Sekretaris Pribadi maupun Asistennya.
Memen Asisten Kresnayana ketika dihubungi melalui telepon sampai sulit berkata-kata. Sejak awal membuka percakapan dia mengaku masih belum percaya bahwa Kresnayana Yahya telah pergi.
“Pak Kresna itu tidak pernah marah. Hampir setiap waktu beliau itu menyuruh saya baca, baca, baca. Dia meminta saya untuk terus belajar,” ujarnya.
Pendiri Enciety Business Consultant itu berpulang setelah menjalani perawatan di ruang ICU salah satu rumah sakit di Surabaya sejak Kamis (5/2/2021) lalu.
Waktu itu, kata Memen, Kresnayana hanya mengeluhkan sakit punggung. Sebelumnya sudah dua kali dia memeriksakan diri di RKZ. Sampai akhirnya beliau menjalani rawat inap.
Kresnayana yang lahir di Jakarta 3 Agustus 1949 meninggalkan Ester Hanaja istrinya, juga rekan-rekan bisnis serta kawan-kawan baiknya di Suara Surabaya Media. Selamat jalan Kresnayana Yahya, kami selalu mengenangmu.(den/bid)