Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor) Bupati Sidoarjo menegaskan komitmennya terhadap lingkungan dan tata kelola pemerintahan yang bersih dengan menanam pohon trembesi.
Aksi itu tak hanya memberi pesan Sidoarjo lebih hijau, tapi juga simbol pemerintahan bersih. Pohon trembesi dikenal sebagai pohon yang menyerap polutan dan menggantinya dengan udara bersih.
“Sehari usai dilantik, saya memang langsung menanam pohon. Ini simbol semangat kami selalu menanam kebaikan. Apa-apa yang kami tanam hari ini, akan kami tuai di masa depan,” katanya, Senin (1/3/2021).
Muhdlor mengibaratkan aksi menanam pohon ini seperti menanam niat. Niat yang baik adalah salah satu prasyarat untuk menciptakan kebaikan.
“Kalau kita niat baik membangun daerah ini, InsyaAllah Sidoarjo dan seluruh warganya juga akan dilimpahi berkah,” kata putra KH Ali Mashuri Pengasuh Pondok Pesantren Bumi Shalawat Sidoarjo itu.
Muhdlor menjabat sebagai bupati Sidoarjo setelah pemerintah di kabupaten itu tersandung persoalan tindak pidana korupsi melibatkan Saiful Illah Bupati Sidoarjo sebelumnya.
Dia tegaskan, Sidoarjo harus move on dari tata kelola pemerintahan bermasalah di masa lalu. Aksi tanam trembesi itu, kata dia, adalah simbol upaya mengurangi karbondioksida dan polutan di udara dan menggantinya dengan oksigen.
Trembesi memang dikenal dengan kemampuan daunnya yang mampu menyerap polutan dan CO2 (karbondioksida) secara maksimal. Pohon ini dapat memperbaiki kualitas udara di sekelilingnya
“Itulah yang akan kami lakukan bersama. Menyerap karbondioksida berarti kami akan hindarkan diri dari keburukan, dari pungli, dari penyalahgunaan wewenang. Jadi tidak hanya udara, pemerintahan juga harus bersih,” katanya.
Sebagaimana hasil sejumlah penelitian, pohon trembesi mampu menyerap karbondioksida sebesar 28.442 kg (28 ton) per pohon setiap tahunnya. Selain itu, akar trembesi, juga mampu menyerap air tanah di sekitarnya secara maksimal untuk mendukung persediaan cadangan air tanah bagi lingkungan di sekitarnya.
“Menyerap air untuk mendukung cadangan air tanah berarti kita akan memberi manfaat optimal ke sekitar kita dengan program inovatif, dengan tidak terjebak pada zona nyaman, dan kerja-kerja yang penuh semangat,” katanya.(den/iss/ipg)