Senin, 25 November 2024

SSEF 2021, Melihat Pergerakan Ekonomi Global di Tahun Kedua Pandemi

Laporan oleh Agustina Suminar
Bagikan

Di tahun kedua pandemi Covid-19, masyarakat masih harus meraba tentang bagaimana pergerakan ekonomi ke depan, khususnya ekonomi secara global. Karena meski vaksinasi mulai digencarkan, namun kondisi saat ini Indonesia masih berada di tengah resesi

Ini terlihat saat pemerintah Indonesia masih berupaya menahan laju inflasi dan defisit APBN lewat program pemulihan ekonomi nasional. Namun nyatanya, ekonomi Indonesia pada kuartal satu tahun 2021 diramalkan masih defisit.

Untuk itu, Suara Surabaya Media mempersembahkan Suara Surabaya Economic Forum (SSEF) pada Jumat (26/2/2021) pukul 19.30-22.00 WIB. Pada tahun ini, tema yang diusung adalah “Be Smart Winner On Global Uncertainty” dengan narasumber Faisal Basri Ekonom senior Indonesia.

Dengan tema tersebut, Wahyu Widodo Direktur Usaha Suara Surabaya Media mengatakan, diharapkan para peserta nanti dapat menjadi “pemenang” karena mampu bertahan serta mengambil peluang di masa depan. Salah satunya caranya dengan mendapatkan panduan efektif mengenai strategi apa saja yang perlu dilakukan untuk menghadapi ketidakpastian ekonomi di tahun kedua pandemi ini.

“Jika memang recovery, kita tidak start dari nol. Kita harus tetap bergerak, bergerak seperti apa? Nanti Pak Faisal Basri kita harapkan bisa cerita tentang ekonomi secara global dan kita minta untuk Pak Faisal Basri memberikan referensi dan indikator-indikator apa saja yang harus diantisipasi, yang kita baca,” kata pria dengan sapaan Dodi tersebut.

Wahyu Widodo Direktur Usaha Suara Surabaya Media. Foto: Iping suarasurabaya.net

Dodi menambahkan, selama pemberlakukan pembatasan seperti PSBB dan PPKM, arah pergerakan ekonomi di Indonesia cenderung lebih lokal (localize). Contohnya seperti bisnis pariwisata yang terpaksa mengandalkan wisatawan domestik ketimbang wisatawan asing karena pengetatan. Untuk itu, Dodi melanjutkan, masyarakat khususnya pegiat bisnis tidak boleh lengah dan harus tetap patuh protokol kesehatan.

Dalam masa recovery ini juga, SSEF 2021 ingin mengajak peserta mengetahui kondisi ekonomi secara global untuk mengambil strategi yang tepat ke depan.

“Soalnya kalau klasternya meletus lagi, kita shutdown lagi dan semua menjerit. Dan sekarang, kita mau lompat ke ekonomi secara global,” lanjutnya.

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, dalam SSEF tahun ini, peserta memiliki lebih banyak waktu untuk mengajukan pertanyaan dan diskusi. Durasi yang lebih panjang diharapkan dapat dimanfaatkan peserta dan narasumber untuk berdiskusi dan berbagi kondisi ekonomi terkini.

“Bentuknya lebih santai dan pengennya lebih banyak pertanyaan. Pak Faisal akan dikunci di beberapa materi terbatas dan kita buka dengan pertanyaan seluas-luasnya dengan durasi lebih banyak. Berbeda dengan (SSEF) offline yang lebih banyak paparan (dari narasumber),” kata Dodi.

Acara ini disiarkan secara langsung via aplikasi Zoom, Instagram Suara Surabaya Media, dan Youtube Suara Surabaya. Acara ini gratis dan peserta bisa mendapatkan Goodie Bag Kopi Tubruk Gadjah. Segera daftar di link berikut : bit.ly/ssef2021

Informasi lengkap hubungi (031) 5683040, Yudha (085730737995).

Suara Surabaya Economic Forum 2021 didukung Bank Jatim, Pertamina, Gojek, Citraland Northwest, dan Kopi Tubruk Gadjah.(tin)

Berita Terkait

Surabaya
Senin, 25 November 2024
33o
Kurs