Jalan-jalan di kawasan Ampel, jangan lupa mampir ke warung sangat sederhana ini, tapi selalu ramai pembeli. Padahal menunya hanya satu yaitu, Gule Kacang Ijo.
Warung ini sekarang dikelola oleh Andik, yang merupakan generasi ketiga. Andik menjelaskan, gule kacang ijo ini sejatinya mirip kari India. Bedanya, gule ini tidak menggunakan santan, melainkan kacang hijau yang dimasak sampai hancur. “Kacang hijau inilah yang membuat kuahnya kental,” jelasnya.
Dalam sehari sekitar 8 kilogram kacang hijau digunakan untuk pembuatan gule. Agar menghasilkan kacang hijau yang pecah dan empuk, maka direbus selama 2 jam menggunakan api kecil. Setelah itu dicampur dengan potongan daging dan lemak sapi dan direbus hingga kental. Gule ini disajikan bersama potongan lontong.
Saran Andik, gule kacang ini paling cocok dinikmati dengan roti maryam. Caranya, roti maryam bisa langsung dicocol ke kuah gule, atau dipotong-potong dimasukan ke dalam gule. Hmm…enak nih, apalagi kalau ditambah sambal.
Penasaran? Warung Gule Kacang Ijo Mas Andik berada di Jalan KH. Mas Mansur 96 (sebelah Hotel Kemajoean ) buka mulai pukul 05.00 – 21.00 WIB. (man/ipg)