Reisa Broto Asmoro Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 mengatakan, guru masuk dalam daftar prioritas penerima vaksin dalam program vaksinasi Covid-19 yang diadakan pemerintah.
Vaksinasi untuk para guru, kata Dokter Reisa sangat penting untuk menjaga keamanan dalam proses belajar tatap muka, kalau pandemi Covid-19 sudah bisa terkendali.
Selain guru, menurut Reisa, TNI, Polri, serta kelompok petugas keamanan lain juga masuk daftar prioritas pemerintah.
Karena, aparat keamanan punya peran penting memantau serta meningkatkan proses penelusuran masyarakat yang kontak dengan pasien Covid-19.
“Guru, Prajurit TNI, Polri serta kelompok petugas keamanan lain menjadi prioritas pemerintah,” ujarnya di Jakarta, Senin (22/2/2021).
Kementerian Kesehatan sudah menyusun empat tahap pelaksanaan program vaksinasi Covid-19, dengan target 181 juta orang di seluruh Indonesia.
Hal itu diatur dalam Keputusan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Nomor HK.02.02/4/1/2021 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Covid-19.
Tahap pertama dan tahap kedua dijadwalkan mulai Januari sampai April 2021. Sedangkan tahap ketiga dan tahap keempat akan dilaksanakan mulai April 2021 sampai Maret 2022.
Sasaran vaksinasi Covid-19 tahap pertama adalah tenaga kesehatan, tenaga medis, tenaga penunjang serta mahasiswa kedokteran yang bekerja pada fasilitas pelayanan kesehatan.
Kemudian, sasaran tahap kedua adalah petugas pelayanan publik TNI-Polri, aparat penegak hukum, dan petugas pelayanan publik di bandara, pelabuhan, stasiun atau terminal.
Lalu, para pekerja bidang perbankan, PLN, PDAM, wartawan dan petugas lain yang melayani masyarakat, serta kelompok masyarakat berusia 60 tahun ke atas.
Sasaran vaksinasi Covid-19 tahap ketiga, masyarakat kelompok rentan tertular dari aspek geospasial, sosial, dan ekonomi.
Vaksinasi tahap keempat, targetnya masyarakat dan pelaku perekonomian lainnya dengan pendekatan klaster, sesuai ketersediaan vaksin.(rid/rst)