Herlin Ferliana Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur menyatakan, vaksinasi untuk petugas pelayanan publik di Jawa Timur ditargetkan tuntas pada Mei.
Total ada 4,5 juta orang petugas pelayanan publik sasaran vaksinasi Covid-19 tahap kedua di Jawa Timur. Pada termin pertama ini yang dapat vaksin baru 460 ribu orang.
“Baru 10 persen. Nanti akan datang lagi vaksin, lalu datang lagi, kami harapkan Februari, Maret, April, Mei sudah tuntas vaksinasi untuk 4,5 juta sasaran,” ujarnya di Kantor PWNU Jatim, Selasa (23/2/2021).
Dia mengakui, vaksin yang datang dan sudah didistribusikan ke berbagai daerah di Jatim, kemarin, Senin (22/2/2021), memang sebanyak 914.200 dosis. Tapi itu untuk jatah dua kali vaksin.
“Kenapa kok hanya 450 ribu orang? Karena setiap petugas pelayanan publik akan mendapatkan dua kali suntikan vaksin. Jadi dosis kedua untuk mereka sudah disiapkan sekarang,” ujarnya.
Penyiapan dosis kedua sejak sekarang itu salah satunya untuk menghindari pemberian vaksin dengan merek berbeda untuk dua termin vaksinasi. Menurut Herlin, hal itu akan membuat vaksinasi kurang efektif.
“Karena vaksin itu, kan, ada dari virus yang dimatikan, ada dari virus yang dilemahkan, dan cara kerjanya untuk membentuk antibodi di dalam tubuh itu berbeda. Supaya optimal, mereknya harus sama,” ujarnya.
Sudah ada penelitian yang mendampingi penerapan vaksin Covid-19 buatan Sinovac asal China yang menjelaskan cara kerja vaksin itu tahap per tahap dalam membentuk antibodi.
“Jadi imunisasi pertama itu untuk mengenalkan tubuh dengan vaksin. Muncul 20 persen kekebalan. Setelah 14 hari dilanjutkan imunisasi kedua, supaya muncul 80 persen kekebalan tubuh,” ujarnya.
Karena itulah Herlin menyarankan, setelah dua kali dapat suntikan vaksin, setiap orang tetap menjaga protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Karena antibodi yang ada tidak 100 persen.
“Kalau kondisi tubuh kurang bagus, terus tidak pakai masker, kemudian paparan virusnya terlalu kuat, bisa saja yang sudah divaksin tertular lagi,” ujarnya.
Ini yang terjadi pada sejumlah orang yang sudah mendapat dua dosis vaksinasi tahap pertama tapi tetap terjangkit virus Covid-19. Salah satunya Marhaen Djumadi Wakil Bupati Nganjuk.
“Kami belum dapat laporan lengkapnya. Tapi memang ada satu dua orang yang sudah divaksin terjangkit Covid-19. Tapi bisa dipastikan, yang sudah mendapat vaksin itu kecil kemungkinan mengalami kegawatan,” ujarnya.(den/dfn/rst)