Sabtu, 23 November 2024

Direksi BPJS Kesehatan Ingin Tingkatkan Kualitas Layanan dengan Menerapkan Teknologi

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Ali Ghufron Mukti Direktur Utama BPJS Kesehatan periode 2021-2026, memberikan keterangan di Istana Negara, Jakarta, Senin (22/2/2021). Foto: Biro Pers Setpres

Delapan orang Direksi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan periode 2021-2026, Senin (22/2/2021), mengucapkan sumpah/janji jabatan di hadapan Joko Widodo Presiden.

Prosesi pelantikan berlangsung di Istana Negara, Jakarta, dengan menerapkan protokol pencegahan Covid-19.

Mereka yang dilantik, masing-masing Ali Ghufron Mukti sebagai Direktur Utama, kemudian Andi Afdal, Arief Witjaksono Juwono Putro, dan David Bangun sebagai Direktur.

Selain itu, Edwin Aristiawan, Lily Kresnowati, Mahlil Ruby, dan Mundiharno juga dilantik sebagai Direktur BPJS Kesehatan.

Sesudah pelantikan, Ali Ghufron Mukti mengatakan, Direksi BPJS Kesehatan fokus untuk meningkatkan kualitas layanan.

Salah satu caranya, dengan menerapkan inovasi teknologi yang mempermudah dan mempercepat pelayanan kepada masyarakat.

Dengan begitu, Ali Ghufron berharap antrean masyarakat pengguna layanan BPJS Kesehatan bisa lebih cepat, tidak perlu menunggu sampai enam jam atau lebih.

“Kami ingin meningkatkan dan fokus kepada kualitas layanan sehingga kualitas akan meningkat. Keseluruhan dari customer journey akan kami tingkatkan dengan inovasi teknologi sehingga antrean tidak lagi sekitar enam jam, tetapi bisa lebih cepat,” ujarnya di Istana Negara, Jakarta.

Kemudian, Direksi BPJS Kesehatan 2021-2026 akan berupaya meningkatan kepesertaan, sekaligus menumbuhkan rasa memiliki dari seluruh pihak terkait, demi Jaminan Kesehatan Nasional yang lebih baik.

“Kami ingin semua memiliki rasa engagement, keterlibatan semua pihak baik pusat, daerah asosiasi, pengamat, perguruan tinggi untuk bersama-sama memiliki BPJS atau Jaminan Kesehatan Nasional dan Kartu Indonesia Sehat,” katanya.

Pada kesempatan itu, Ali Ghufron juga menyampaikan, Direksi BPJS Kesehatan akan meningkatkan keberlangsungan sistem jaminan kesehatan dengan dana yang cukup.

Menurut Ali Ghufron, dari periode sebelumnya ada surplus sekitar Rp18 triliun. Tapi, dari sisi laporan aset, BPJS Kesehatan masih defisit sekitar Rp7 triliun.

Maka dari itu, Direksi BPJS Kesehatan periode lima tahun ke depan berjanji akan memperbaiki pengelolaan.

Sekadar informasi, Dewan Pengawas dan Direksi BPJS Kesehatan dilantik berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 37/P Tahun 2021 tentang Pengangkatan Keanggotaan Dewan Pengawas dan Keanggotaan Direksi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan Masa Jabatan Tahun 2021-2026.(rid/iss/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
28o
Kurs