Banjir di Jakarta dua hari terakhir membuat banyak sepeda motor terjebak ketika melintasi jalan yang terkena banjir.
Seperti yang terjadi di jalan Pejaten Barat Raya, Jakarta Selatan. Warga yang akan melintasi jalan ini harus memutar jauh kalau tidak ingin terkena banjir. Tetapi bagi yang ingin mengejar waktu dan tidak terkena macet, mereka harus menyiapkan uang sebesar Rp20 ribu.
Warga setempat menyediakan gerobak yang akan membantu menyeberangkan motor maupun pemiliknya untuk melintasi jalan tersebut.
Jalan Pejaten Barat Raya merupakan jalan dari arah jalan Warung Buncit yang akan menuju ke Kemang, Ampera, Cipete ataupun Fatmawati.
Kalau tidak ingin melintasi banjir maka para pengendara kendaraan bermotor harus memutar jauh sekali melewati Ragunan mau pun Cilandak atau bisa melewati daerah Mampang. Hanya saja, daerah Mampang pun juga banyak yang terkena banjir karena berada di satu aliran sungai yang berasal dari jalan Pekaten Barat Raya.
Bagi sepeda motor yang nekat melintasi jalan ini, risikonya akan mogok karena mesin motor mau pun knalpot terendam air.
Banjir di jalan Pejaten Barat Raya ini juga membuat nekat penjual wedang Bajigur. Separuh gerobak penjual wedang Bajigur ini terendam air ketika melintasi.
“Kalau gak nekat dan nunggu surut akan lama mas dan nggak tahu juga kapan surutnya. Bismillah, nekat sajalah biar bisa jualan,” ujar pedagang wedang Bajigur.
Sekadar diketahui, Banjir Jakarta dalam waktu dua hari terakhir ini membuat banyak kemacetan karena banyak ruas jalan yang ditutup karena terkena banjir, sehingga para pengguna jalan terpaksa harus mengambil atau mencari jalur alternatif.(faz/tin)