GeNose C19 Diminati, Bakal Tambah Lokasi Layanan

Layanan pemeriksaan kesehatan melalui GeNose C19 ternyata diminati masyarakat yang akan bepergian menggunakan moda transportas kereta api. Dijadwalkan lokasi layanan bakal ditambah.

Saat ini, layanan pemeriksaan kesehatan dengan metode GeNose C19 untuk penumpang kereta api di Daop 8 Surabaya hanya ada di Stasiun Surabaya Pasar Turi. Seluruh calon penumpang yang akan melakukan perjalanan dapat melakukan pemeriksaan kesehatan dengan metode GeNose C19 tersebut.

“Selain memang tidak mahal, layanan GeNose C19 tidak butuh waktu lama. Sehingga masyarakat dapat dengan mudah melakukan pemeriksaan dengan metode produksi anak negeri tersebut. Dan layanan GeNose C19 dapat diikuti calon penumpang yang sudah memegang tiket perjalanan kereta api,” terang Lukman Arif Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Jumat (19/2/2021).

Dari awal digelar di Stasiun Surabaya Pasar Turi, tambah Lukman ternyata memang diminat masyarakat calon penumpang. “Batas waktu hasil pemeriksaan GeNose C19 berlaku hingga 3 x 24 jam. Sehingga masyarakat yang akan melakukan perjalanan dari Stasiun Surabaya Gubeng juga dapat melakukan pemeriksaan kesehatan di Stasiun Surabaya Pasar Turi,” tambah Lukman.

Meskipun belum menunjukkan angka peminatan pada layanan GeNose C19, tapi Lukman berdasarkan laporan dari Stasiun Surabaya Pasar Turi sejak pertama digelar setiap hari layanan terus mengalami peningkatan jumlah. Karena seluruh penumpang kereta api jarak jauh, menengah maupun lokal melakukan pemeriksaan kesehatan dengan GeNose C19.

Ke depan nanti, lanjut Lukman pihak PT KAI Daop 8 Surabaya bakal menambah lokasi layanan pemeriksaan GeNose C19, agar masyarakat dapat memanfaatkan sepenuhnya layanan yang memang lebih murah tersebut. “Tentunya, berdasarkan diminatinya layanan itu, maka kami ke depan akan menambah lokasi layanan. Tidak hanya di Stasiun Surabaya Pasar Turi saja,” tegas Lukman.

Namun demikian ditanya kapan realisasi penambahan lokasi layanan GeNose C19 itu dilakukan, Lukman masih belum bisa memberikan kepastian. “Tentunya kami juga akan berkoordinasi dengan pusat terkait rencana penambahan lokasi pemeriksaan GeNose C19 nanti,” pungkas Lukman.

Pemeriksaan kesehatan khususnya Covid-19 dengan metode GeNose C19 merupakan karya dari Universitas Gajah Mada (UGM) yang terbilang sederhana tetapi sangat mumpuni untuk mendeteksi paparan Covid-19 pada seseorang melalui hembusan napas. Menggunakan hembusan napas yang diumpulkan pada kantong plastik lalu dilakukan pemeriksaan sedemikian rupa, dan tidak butuh waktu lama, hasilnya sudah diketahui.(tok/ipg)