Sabtu, 23 November 2024

Karakter Paus Pilot dan Penyebab Mereka Banyak Terdampar

Laporan oleh Agustina Suminar
Bagikan
Puluhan paus yang terdampar di Pantai Patereman Bangkalan, Jumat (19/2/2021). Tampak Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim saat memantau evakuasi paus pilot. Foto: Humas Pemprov Jatim

Sebanyak 50an lebih paus terdampar di pantai Desa Patreman, Modung, Bangkalan pada Kamis (18/2/202) kemarin. Dari puluhan paus tersebut, hanya empat yang berhasil selamat.

Puluhan paus mati terdampar itu alhasil menimbulkan pertanyaan di benak masyarakat, bagaimana bisa paus sebanyak itu bisa terdampar secara bersamaan?

Amank Raga Jakarta Animal Aid Network and Dolphin Project mengatakan, paus pilot memiliki karakter yang khas, yakni hidup berkelompok dengan sistem hierarki, dengan kata lain ada satu pemimpin dalam satu kelompok. Nama paus pilot sendiri berasal dari kepercayaan bahwa pemimpin kelompok (pod leader), berperan sebagai “pilot” dari kelompok tersebut. Jadi ke mana pun sang pemimpin kelompok pergi, kawanan paus akan selalu mengikutinya.

Ia menambahkan, paus pilot biasanya berkumpul dalam kelompok kecil yang didalamnya merupakan satu kerabat. Namun, jumlah anggota kelompok bisa menjadi lebih besar saat ada perubahan cuaca yang menyebabkan perubahan arah arus dan suhu air laut.

“Mereka biasanya berkelompok, kelompok kecil bisa sekitar 5 ekor. Nah ketika di musim seperti ini, kemungkinan berkerumun dalam jumlah besar bisa saja terjadi. Karena kita ketahui, cuaca berubah dengan cepat dari panas terik lalu mendung, hujan dan badai,” kata Amank kepada Radio Suara Surabaya, Jumat (19/2/2021).

Belum lagi, dalam beberapa minggu terakhir, banyak gunung berapi aktif yang erupsi. Amank masih mendalami, apakah erupsi gunung berapi beberapa waktu terakhir menyebabkan pergeseran elemen hingga gempa yang dirasakan hingga bawah laut.

“Kami masih coba cari data BMKG, apakah dalam 24 jam terakhir ada gempa kecil yang intens di bawah laut,” tambahnya.

Cara Evakuasi Paus Pilot

Karena paus pilot bergerak dengan sistem leader atau kepemimpinan, maka jika sang pemimpin terdampar, kawanan satu kelompok paus pilot juga kemungkinan akan ikut terdampar. Hal ini lah yang harusnya menjadi perhatian semua masyarakat tentang bagaimana menyelamatkan paus pilot yang terdampar agar meminimalisir jumlah kawanan yang mati.

Seperti yang disampaikan AKP Suwaji Kapolsek Modung Bangkalan, warga sekitar sebenarnya sudah berusaha menghalau paus yang terdampar tersebut. Upaya itu terus dilakukan dari Kamis pukul 10.00 WIB hingga sore. Namun nyatanya, kawanan paus itu kembali ke pantai saat tengah malam.

Amank mencermati, salah satu hal penting dalam menyelamatkan paus pilot yang terdampar adalah terletak pada pemimpinnya. Biasanya, pemimpin berada di paling depan dan bertubuh lebih besar.

Saat pemimpin terdampar di pantai dalam keadaan selamat, seharusnya evakuasi paus dilakukan secara cepat dengan membawanya kembali ke tengah laut. Dengan begitu, para kawanan paus dibelakangnya juga akan ikut kembali ke tengah laut.

Hanya saja, dalam kasus ini memang membutuhkan proses evakuasi yang cepat.

Lalu bagaimana jika paus terdampar dan ditemukan sudah mati?

Amank melanjutkan, pemimpin paus tersebut harus segera dibawa ke daratan dengan jarak yang cukup jauh dari pantai. Hal ini untuk mengantisipasi kawanan paus yang lain dapat mencium bau dari paus pemimpin. Dengan begitu, ada kesempatan kawanan yang lain dapat kembali ke laut karena tidak lagi mengikuti pemimpin kelompok yang ada di daratan.

“Ketika itu (yang terdampar) ketua kelompoknya, baiknya segera ditarik ke daratan agak jauh agar yang lain tidak mencium baunya,” lanjut Amank.

Karena saat paus pemimpin mati terdampar lalu dikembalikan ke laut, kemungkinan arus laut bisa membawa kembali paus tersebut ke pantai seperti yang terjadi di Pantai Modung. Kawanan lain yang mengetahui pemimpinnya ada berada di dekat pesisir, alhasil akan mengikuti dan terdampar. Jika mereka terdampar terlalu lama, maka akan semakin banyak paus pilot yang mati.

Saat ini, tim gabungan bersama relawan sedang mengupayakan evakuasi terhadap puluhan paus yang mati tersebut. Sedangkan empat paus yang selamat sudah kembali dilepas ke laut.

Menurut AKP Suwaji, rencananya paus-paus yang mati akan dikubur di pantai dengan menggunakan dua alat berat atau excavator.

Sebelum dikubur, tim akan mengambil sampel terlebih dahulu untuk proses observasi. Tujuannya untuk mengetahui lebih rinci penyebab kematian puluhan paus tersebut.(tin/lim)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs