Kamis, 26 Desember 2024

Polres Nganjuk: Keracunan Pengungsi Bukan dari Makanan Dapur Umum

Laporan oleh Zumrotul Abidin
Bagikan
Sejumlah pengungsi korban bencana longsor Nganjuk, Selasa (16/2/2021). Foto: Dok. Abidin suarasurabaya.net

AKBP Harviadhi Agung Pratama Kapolres Nganjuk menegaskan, penyebab keracunan puluhan (sebelumnya ditulis belasan) pengungsi korban longsor di Ngetos, Kabupaten Nganjuk bukan karena makanan dari Dapur Umum. Melainkan diduga karena mie ayam yang dibagikan oleh donatur.

“Dari penyelidikan diperoleh hasil, bahwa warga yang mengalami gejala tersebut diperkirakan akibat mengonsumsi mie ayam yang dikemas dalam cup siap saji, dibagikan sore hari sekitar pukul 15.00 WIB oleh salah satu donatur atau pemberi bantuan. Jadi saya tekankan bukan dari Dapur Umum,” ujar Harvi kepada suarasurabaya.net, Jumat (19/2/2021).

Harvi mengatakan, masyarakat mulai mengalami gejala muntah, mual, pusing dan diare di Posko Pengungsian pada Kamis (18/1/2021) malam pukul 22.00 WIB. Harvi lalu memerintahkan Satreskrim dan INAFIS untuk melakukan penyelidikan sekaligus membawa beberapa sampel makanan mia ayam itu untuk dilakukan uji laboratorium.

Setelah tadi malam dilakukan uji laboratorium, hasilnya diduga kuat keracunan itu karena kandungan formaldehida atau formalin di dalam mie ayam tersebut. Karena dari beberapa unsur yang diuji hanya formalin yang angkanya 10.

“Sudah kita lakukan tes security food dengan sampel mie ayam, kuah, bumbu bawah, saos dan kecap. Kandungan Nitritnya nol, Arsenik juga nol, Sianida juga nol, formalin hasilnya di angka 10. Formalin inilah yang kemungkinan menjadi penyebab warga yang mengonsumsi mie ayam itu mengalami gejala-gejala,” kata Harvi.

Dari proses penyelidikan itu, Harvi kemudian memerintahkan agar melacak orang-orang yang memberi bantuan mie ayam itu. Hasilnya ada dua orang yang hari ini dipanggil ke Mapolres Nganjuk untuk menjalani pemeriksaan.

“Apabila hasil penyelidikan ada unsur pidana maka kami tingkatkan ke proses penyidikan untuk penegakan hukum,” katanya.

Harvi mengatakan, data korban keracunan massal di Posko Pengungsian Ngetos adalah 44 orang dengan rincian: 3 orang dirawat RSUD Nganjuk, 1 RS Bhayangkara Nganjuk, 7 orang di Puskesmas, 33 rawat jalan kembali ke Posko Pengungsian. (bid/dfn/lim)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Truk Tabrak Rumah di Palemwatu Menganti Gresik

Surabaya
Kamis, 26 Desember 2024
29o
Kurs