Jumat, 22 November 2024

Tanggapan BMKG Mengenai Angin Puting Beliung di Glagah Lamongan

Laporan oleh Agustina Suminar
Bagikan
Pohon tumbang akibat angin puting beliung di Glagah Lamongan, Sabtu (12/1/2019). Foto: Istimewa

Angin puting beliung yang terjadi di Kecamatan Glagah Kabupaten Lamongan, Sabtu (12/1/2019) sore, mengakibatkan puluhan rumah warga rusak dan beberapa pohon tumbang.

Teguh Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda Jawa Timur mengatakan, sebelumnya pihaknya telah memberikan peringatan dini. Kata Teguh, peringatan tersebut disalurkan melalui website resmi BMKG, sosial media, serta beberapa grup WhatsApp.

“Sayangnya informasi telat diketahui, mungkin juga banyak yang tidak menduga. Bahkan untuk laporan kejadian sendiri kami terima pukul 16.00 WIB,” jelas Teguh pada Radio Suara Surabaya.

Mengenai puting beliung yang terjadi di Glagah, Teguh menjelaskan angin berasal dari awan kumulonimbus. Namun untuk pergerakan awan tersebut sulit untuk dipantau secara real time.

“Untuk peringatan dini, Lamongan sudah masuk di daftar peringatan dini kami. Namun untuk pergerakan awan kumulonimbus ini yang sulit diketahui, karena berlangsung sangat cepat, proses terbentuk sampai hilangnya hanya 3 sampai 5 menit,” sambung Teguh.

Dia mengatakan sampai saat ini pihaknya juga masih mengalami keterbatasan alat untuk bisa melacak pergerakan awan kumulonimbus secara tepat waktu.

Kata Teguh angin kencang yang menghantam Glagah berembus dari barat laut menuju tenggara. Angin kencang juga masih mungkin terjadi, mengingat Jawa Timur masih memasuki puncak musim hujan.

Dia juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan senantiasa memperbarui informasi dan melihat peringatan dini yang dibagikan BMKG. (dim/bid)

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs