Mokhamad Yasin Sekretaris Daerah Kabupaten Nganjuk mengatakan, dua tahun lalu tanah di Dusun Selopuro, Desa Ngetos, Kabupaten Nganjuk sudah pernah mengalami keretakan.
“Dua tahun yang lalu sempat mengalami keretakan. Akan tetapi warga tidak mau kami evakuasi. Kami tawarkan relokasi juga tidak mau. Akhirnya kita bantu dengan kita tutup retakan-retakan tanah itu,” ujarnya kepada Radio Suara Surabaya, Senin (15/2/2021).
Sekda Yasin menjelaskan, empat tahun lalu bencana tanah longsor pernah terjadi di desa yang sama hanya beda dusun. “Lokasi tanah yang longsor itu di bawah dusun yang lonngsor empat tahun lalu. Itu adalah tanah baru, longsoran yang kemarin (4 tahun lalu),” kata Yasin.
Sampai Senin siang, tim gabungan sudah mengevakuasi tiga orang warga yang tertimbun longsoran. “Kemarin jam 10 malam ketemu satu orang, jam 12 malam ketemu satu orang, dan jam 1 pagi ketemu satu orang. Semua ditemukan di dalam rumah. Satu orang selamat, dua orang lainnya meninggal saat dibawa ke rumah sakit.”
Seluruh warga yang terdampak tanah longsor diungsikan ke rumah kepala desa setempat. Pemkab Nganjuk sudah mendirikan dapur umum di rumah kepala desa setempat, posko utama di kantor kecamatan, dan posko pembantu di rumah RW setempat.(iss/lim)