Sabtu, 23 November 2024

Khofifah: Bendungan Tukul Akan Jadi Sentra Ekonomi di Pacitan

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur mendampingi Joko Widodo Presiden meresmikan Bendungan Tukul, di Desa Karanggede, Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan, Minggu (14/2/2021). Foto: Humas Pemprov Jatim

Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur mengatakan, Bendungan Tukul akan memberikan dampak luar biasa bagi masyarakat Pacitan. Salah satunya, bisa menjadi sentra pemberdayaan ekonomi masyarakat. Keberadaan bendungan ini salah satunya memberi manfaat bagi lahan pertanian di Pacitan.

“Setidaknya 600 hektar saluran irigasi bisa teraliri air setiap saat, khususnya di wilayah Kecamatan Arjosari dan Kecamatan Pacitan,” ujarnya saat mendampingi Joko Widodo Presiden meresmikan Bendungan Tukul, di Desa Karanggede, Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan, Minggu (14/2/2021).

Mantan Mensos RI itu mengungkapkan, Bendungan Tukul juga bisa mensuplai air baku sebesar 300 liter per detik. Tentunya, kata Khofifah, daya seperti ini itu mampu menjadi salah satu potensi energi.

“Bendungan Tukul juga bisa menjadi tempat wisata dan lahan konservasi. Sehingga bisa turut meningkatkan taraf ekonomi masyarakat,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima suarasurabaya.net.

Pembangunan Bendungan Tukul sudah dimulai sejak 2015 silam. Bendungan itu tuntas 2020 lalu. Pembangunan bendungan itu setidaknya menelan biaya APBN murni sebesar Rp934,8 miliar.

“Bendungan Tukul menjadi salah satu dari enam bendungan di Jatim yang menjadi proyek strategis nasional yang dicanangkan pemerintah,” kata Khofifah.

Keberadaan Bendungan Tukul, lanjut gubernur perempuan pertama di Jatim itu, akan mendukung upaya Jatim menjadi provinsi yang konsisten berkontribusi tinggi di bidang pertanian secara nasional.

Berdasarkan data BPS pada 2020, produksi padi di Jatim masih yang tertinggi di Indonesia. Kontribusinya terhadap nasional sebesar 18,17 persen. Produksi gabah kering giling Jatim sebesar 10,02 juta ton atau setara 5,65 juta ton beras.

Tidak hanya padi, berdasarkan data dari sumber yang sama, produksi jagung di Jatim juga yang tertinggi secara nasional. Jumlahnya mencapai 6,6 juta ton. jatim berkontribusi terhadap 21,8 persen kebutuhan jagung nasional.

“Hal yang tidak kalah membanggakan adalah di saat nilai tukar petani (NTP) di daerah lain mengalami kontraksi, di Jatim tidak terjadi. NTP Jatim masih tumbuh sebesar 0,26 persen,” tuturnya.

Minggu (14/2/2021) siang Joko Widodo Presiden melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Peresmian Bendungan Tukul menjadi agenda utama presiden di Pacitan. Khofifah turut mendampingi presiden bersama sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju.

Dalam sambutannya, Jokowi menyatakan, bendungan punya banyak manfaat penting. Di antaranya untuk mengendalikan banjir, mengairi sawah, irigasi, dan juga menyediakan air bersih bagi masyarakat yang ada di sekitarnya.(iss/den)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs