Puluhan lampion warna merah, Kamis (11/2/2021) ditampilkan masing-masing rumah warga kampung pecinan di Kapasan Dalam, Surabaya menyambut pergantian tahun Imlek yang biasanya juga diwarnai sembahyang bersama.
Michael Wijaja Tanto warga Kapasan Dalam sekaligus Wakil Ketua Wisata Kampung Pecinan Kapasan Dalam menyampaikan bahwa penampilan hiasan lampion merah pada masing-masing rumah sebelumnya sudah dilakukan. Dan malam ini lampion-lampion itu ditambah, agar semakin semarak.
“Sebelumnya, beberapa hari kemarin memang sudah kami pasang. Malam in bertepatan dengan menyambut malam pergantian tahun Imlek, lampion kami tambahkan pada masing-masing rumah supaya lebih semarak. Meskipun pandemi kami masih tetap bisa merayakan Imlek meskipun tanpa acara meriah,” kata Michael Wijaja Tanto.
Di setiap sudut rumah warga, oleh sejumlah anak muda kampung pecinan di Kota Surabaya tersebut, Lampion warna merah dipasang menambah kesemarakan dan keceriaan malam pergantian tahun Imlek. “Biasanya, kami kumpul bersama kerabat menunggu malam pergantian tahun Imlek. Tapi malam ini kami cukup berdoa di rumah saja,” kata Michael sapaan Michael Wijaja Tanto.
Tahun-tahun sebelumnya kemeriahaan pergantian tahun Imlek sudah terasa sejak beberapa hari sebelum malam pergantian tahun. Berbagai kegiatan mulai dari lomba barongsai sampai dengan lomba fashion show, atau lomba memasak digelar oleh dan diikuti warga memeriahkan Imlek. “Dan pas malam menjelang pergantian tahun ada panggung juga. Kali ini tidak ada,” tambah Michael.
Pas tengah malam, umat menggelar persembahyangan bersama. Memohon kepada Tuhan untuk memberikan rejeki dan kesehatan serta keselamatan di tahun baru nanti. Michael mengingatkan bahwa sembahyang bersama pada tengah malam tersebut menjadi satu diantara momen yang paling ditunggu warga Kapasan Dalam. “Karena biasanya seluruh warga, mulai dari yang muda sampai yang tua berkumpul, berdoa bersama,” ujar Michael.
Dan pada pagi hari atau hari pertama tahun baru Imlek, Jumat (12/2/2021) Michael sudah menyusun kegiatan untuk bertemu dan berkumpul keluarga, kerabat untuk saling silaturahmi dan mengucapkan selamat tahun baru. “Tadi siang juga datang kawan-kawan dari Nahdlatul Ulama, bapak Nurcholis Saleh melihat kawan-kawan yang sedang memasang lampion,” pungkas Michael.
Yang pasti, lanjut Michael pergantian tahun baru Imlek tahun ini akan jadi catatan sejarah bagi umat. “Karena berlangsung saat terjadinya pandemi Covid-19, dan merubah sejumlah tradisi yang biasa kami lakukan saat menyambut pergantian tahun Imlek. Ini juga sejarah,” kata Michael.(tok/lim)