Joko Widodo Presiden meminta pemerintah daerah memperbanyak program padat karya untuk memperkuat daya beli masyarakat di tengah pandemi Covid-19. Menurut Presiden, sekarang satu-satunya penggerak perekonomian masyarakat adalah belanja pemerintah yang bersumber dari APBN dan APBD.
Pernyataan itu disampaikan Jokowi, hari ini, Kamis (11/2/2021), dalam acara Pembukaan Musyawarah Nasional VI Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi), di Istana Negara, Jakarta.
“Saya harapkan perbanyak program padat karya agar bisa memperkuat daya beli masyarakat meningkatkan konsumsi masyarakat,” ujarnya.
Di hadapan para wali kota dan wakil wali kota, Presiden mengatakan, masyarakat di bawah harus diberikan pekerjaan dan penghasilan seluas-luasnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyebut, banyak program padat karya yang yang bisa dilakukan pemerintah kota untuk memberikan manfaat kepada masyarakat. Antara lain, proyek perbaikan atau pembersihan saluran air kota, perbaikan Puskesmas atau posyandu, perbaikan sekolah atau infrastruktur lainnya, sehingga tercipta lapangan kerja.
Dengan begitu, masyarakat yang mengerjakan perbaikan di daerah mendapat bayaran dari APBD sehingga daya belinya meningkat, dan infrastruktur pelayanan masyarakat berfungsi dengan baik sesudah ada pembangunan/perbaikan.
Jokowi mengungkapkan, pemerintah pusat juga melakukan program padat karya besar-besaran di semua kementerian, dengan tujuan membantu masyarakat yang kehilangan pekerjaan akibat pandemi Covid-19.(rid/tin/lim)