Jumat, 22 November 2024

Membaca Tahun Kerbau Logam: Vaksin, Bisnis dan Bencana Alam

Laporan oleh Agustina Suminar
Bagikan
Master Felix Andrian Arsitek Fengshui dalam live streaming KelaSS Pintar Suara dalam tema "Mengulik Tahun Kerbau Logam", Rabu (10/2/2021) yang dipandu host Ananda Maharani. Foto: Tina suarasurabaya.net

Berdasarkan astrologi China, 2021 merupakan tahun Kerbau Logam yang dimulai 12 Februari 2021 sampai 31 Januari 2022. Master Felix Andrian Arsitek Fengshui memprediksi, tahun ini akan lebih harmonis daripada tahun 2020 lalu, karena elemen tanah dan logam pada tahun kerbau logam yang saling terhubung.

“Logam dan tanah di siklus lima elemen, tanah itu menghasilkan logam jadi hubungannya harmonis. Maka tahun ini diprediksi akan lebih harmonis dan tidak banyak pertentangan dibanding tahun lalu,” kata Master Felix dalam live streaming KelaSS Pintar Suara Surabaya dalam tema “Mengulik Tahun Kerbau Logam”, Rabu (10/2/2021).

Pandemi Masih Berlanjut

Meski begitu, ia melihat kondisi 2021 kurang lebih masih sama dengan kondisi 2020. Ini dikarenakan elemen tanah yang muncul dalam tahun Kerbau Logam merupakan tanah yang penuh air, layaknya musim dingin yang masih berlanjut.

Master Felix melihat, hal itu terjadi dalam konteks pandemi Covid-19 yang ada di Indonesia. Menurutnya, pandemi masih akan berlanjut di tahun 2021.

“Kita bayangkan musim dingin, udaranya masih dingin dimana tanah belum mengering. Masih becek, basah. Karakteristik pandemi tahun lalu dan sekarang masih berlanjut kondisinya,” paparnya dalam live yang disiarkan langsung di kanal instagram @suarasurabayamedia, facebook e100 dan youtube Suara Surabaya.

Meski pandemi masih berlanjut, namun ia melihat kondisinya lebih baik dibanding tahun lalu. Ia memperkirakan, harapan itu muncul salah satunya dari program vaksinasi yang digencarkan pada tahun ini.

“Tahun ini, logamnya di-support unsur tanah. Unsur logam yang dulu menderita, tahun ini lebih banyak di-support tanah jadi membaik kondisinya. Mudah-mudahan secara kesehatan ada pembaikan meski impact (pandemi) masih ada. Karena ‘musim dingin’ ini masih berlanjut,” ujarnya.

Peluang Binis

Sedangkan untuk peluang bisnis di tahun Kerbau Logam, Master Felix melihat peluang bisnis yang bagus adalah bisnis yang bersifat aktif, dinamis dan fluktuatif.

“Shio kerbau yang tahun ini kan lambat, banyak diam, pegerakannya nggak cepat, jadi butuh diimbangi dengan unsur api,” ujarnya dalam live streaming yang dipandu oleh host Ananda Maharani tersebut.

Ia mencontohkan beberapa bisnis tersebut seperti saham, pasar modal dan teknologi. Selain itu, bisnis food and beverage juga masih berpeluang baik di tahun ini. Khususnya makanan bersifat dimasak dulu, atau siap disajikan.

Ia menambahkan, elemen tanah yang muncul di tahun kerbau logam, membuat peluang bisnis di bidang tanah atau properti juga potensi yang menjanjikan.

“Lalu bisnis di bidang tanah, misal properti, itu menjadi bisnis yang punya peluang. Mungkin saat ini nilai properti turun karena pandemi, maka istilahnya time to buy, saatnya mengumpulkan properti,” lanjutnya.

Bencana Alam

Jika tahun lalu, tahun Tikus Logam dimana elemen logam yang menghasilkan banyak air mendominasi, menyebabkan bencana alam yang terjadi di tahun ini memiliki unsur air.

Sedangkan di tahun ini, lanjut Master Felix, memiliki lebih banyak unsur tanah dan air. Maka kemungkinan, bencana alam yang berpotensi terjadi di tahun 2021 adalah bencana yang berhubungan dengan tanah dan air itu sendiri.

“Tanah yang mengandung logam. Tanah kan masih dingin dan banyak airnya. Kalau melihat tanah basah dan unsur airnya dingin, kira-kira (bencana) apa yang muncul? Mungkin masih mirip (dengan 2020),” imbuhnya.

Walaupun begitu, ia menekankan bahwa prediksi ini hanya membaca secara umum dan tidak detail. Karena bisa saja, bencana yang diprediksi itu tidak terjadi sepanjang tahun, karena ada unsur-unsur lain di tahun ini.

Dibutuhkan Optimisme

Menurutnya, tahun Kerbau Logam membawa kondisi yang stagnan dan kurang dinamis, karena unsur kerbau yang digambarkan hewan yang bergerak lambat. Kondisi tersebut bisa diantisipasi dengan menumbuhkan rasa optimisme dan semangat yang tinggi, agar tidak terjebak dalam kondisi yang mandek.

Ia juga memperingatkan pentingnya “menjemput bola” untuk mendapat peluang di tahun 2021. Salah satu caranya bisa dengan berkolaborasi, termasuk dalam hal bisnis.

Apalagi dengan kondisi pandemi yang diprediksi masih berlangsung ini, secara tidak langsung akan membuat pergerakan masyarakat terbatasi. Maka dibutuhkan semangat untuk terus bergerak, agar tidak terjebak dalam kondisi yang statis.

“Ada suatu optimisme yang dibutuhkan. Semangat sangat dibutuhkan sekali untuk mengatasi stagnasi, karena kondisi kita dalam tahun kerbau yang mager itu,” imbuhnya.(tin/lim)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs