Banjir Jombang Akibat Pintu Air Dibuka Sendiri oleh Warga
Jumat, 1 Januari 2016 | 18:17 WIB
Hari ke 5 pasca banjir di Jombang, Jawa Timur, warga sudah mendapat beberapa bantuan, terutama logistik, seperti: pakaian, makanan, dan kebutuhan sehari-hari. Dari semuanya, masih ada yang kurang, yakni penyediaan air bersih. Hal penting lain yang juga tak kalah dibutuhkan yaitu tandon untuk menampung air.
Saat Lembaga Amil Zakat Nasional Lembaga Manajemen Infaq (Laznas LMI) datang dan koordinasi dengan BPBD dan PMK, Laznas LMI mengulurkan bantuan dengan menyediakan tandon untuk warga.
“Alhamdulillah, tadi kami menyediakan tandon untuk warga yang kekurangan air bersih, air tersebut akan digunakan masyarakat untuk mandi, dan kebutuhan sehari-hari lainnya,” ujar Irfan Nurdiansyah selaku Supervisor Tanggap Darurat & Logistik Laznas LMI saat dilokasi, Rabu (10/2/2021).
Distribusi tandon ini di Dusun Dandar, Desa Bandar Kedungmulyo, Kecamatan Bandar Kedungmulyo, RT 2 (40 KK) dan RT 1 (41 KK), RW 2.
Senada, Pak Sanoto selaku takmir masjid Suhada mengucapkan banyak terimakasih atas bantuannya tandon airnya. “Kedepan tandon ini bisa dimanfaatkan juga di masjid, agar bisa dimanfaatkan warga banyak,” katanya.
Seperti diberitakan, banjir yang melanda sejumlah desa di Kecamatan Bandar Kedungmulyo disebabkan beberapa titik tanggul jebol. Di antaranya, tanggul Sungai Avur di Desa/Kecamatan Bandar Kedungmulyo jebol di dua titik. Yakni di Dusun Plosorejo dengan lebar kurang lebih 20 meter. Tanggul tersebut jebol pada Kamis (4/2/2021) sekitar jam tiga dini hari.
Kemudian di Dusun Kedunggabus. Tanggul yang jebol di dusun tersebut sepanjang 10 meter. Sementara di Desa Gondangmanis tanggul jebol seluas 20 meter. Tepatnya di Dusun Prayungan. Air tersebut masuk area persawahan.
Juga di Desa Brangkal, tanggul Sungai Avur jebol di dua titik. Masing-masing sepanjang 10 dan 7 meter. Jebolnya tanggul ini sekitar pukul setengah enam pagi. Pada Sabtu (6/2/2021), banjir di Dusun Manisrenggo, Gondangmanis mulai surut.
Namun muncul lagi banjir baru di dua desa lainnya. Yakni Desa Pucangsimo dan Desa/Kecamatan Bandar Kedungmulyo. Banjir di Bandar Kedungmulyo ini cukup parah. Ketinggian air mencapai 2 meter. Ribuan warga meninggalkan rumah untuk mengungsi.(lim)
NOW ON AIR SSFM 100
