Menjelang persembahyangan malam pergantian tahun Imlek, Kamis (11/2/2021), klenteng Hong San Ko Te menerapkan pembatasan waktu untuk umat sembahyang.
Akiong pengurus klenteng Hong San Ko Te menyampaikan bahwa terkait pandemi Covid-19 dan masih diberlakukannya PPKM maka dijadwalkan akan ada pembatasan waktu bagi umat yang datang ke klenteng untuk melaksanakan persembahyangan.
“Dengan sangat terpaksa kami membatasi waktu persembahyangan. Untuk malam menjelang pergantian tahun Imlek, persembahyangan dimulai pukul 06.00 sampai dengan 19.00. Setelah itu kami tutup sementara,” terang Akiong, Rabu (10/2/2021).
Demikian juga pada Jumat (12/2/2021) bertepatan tahun baru Imlek juga dijadwalkan pembatasan waktu sembahyang di dalam klenteng Hong San Ko Te mulai pukul 06.00 sampai dengan pukul 19.00.
Pembatasan waktu sembahyang diterapkan sebagai satu diantara upaya mencegah terjadinya kerumunan dalam klenteng. Umat yang datang saat akan bersembahyang juga diwajibkan untuk mematuhi protokol kesehatan. Pakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.
Namun demikian, Akiong menegaskan bahwa pihaknya bersama dengan pengurus klenteng melakukan pemantauan terkait dengan kedatangan jumlah umat. Jika dirasa terlalu penuh, maka klenteng segera ditutup.
“Selain mematuhi protokol kesehatan, umat yang datang dan sembahyang ke dalam klenteng terus kami pantau. Kalau jumlahnya terlalu banyak, kami segera tutup sementara klenteng. Ini untuk menghindarkan terjadinya kerumunan dalam klenteng,” tegas Akiong.
Dibanding tahun sebelumnya, saat pandemi Covid-19 belum terjadi, persembahyangan malam pergantian tahun Imlek dan perayaan Imlek tanpa pembatasan waktu. Ditambah sejumlah atraksi memeriahkan tahun baru Imlek. Namun tahun ini, perayaan Imlek dipastikan tanpa kemeriahan. (tok/tin/lim)