Sabtu, 23 November 2024

Olimpiade Tokyo Larang Atlet Selebrasi dengan Berpelukan atau Tos

Laporan oleh Dhafintya Noorca
Bagikan
Ilustrasi. Orang-orang yang mengenakan topeng pelindung terlihat di depan cincin Olimpiade Raksasa di area tepi laut di Taman Laut Odaiba di Tokyo. Foto: Reuters/Athit Perawongmetha

Buku panduan baru Olimpiade Tokyo melarang para atlet yang berpartisipasi di pesta olahraga dunia itu untuk berpelukan atau melakukan tos, demikian keterangan panitia penyelenggara, dikutip AFP oleh Antara, Rabu (10/2/2021).

Dokumen mentah panduan setebal 33 halaman itu juga memperingatkan bahwa para atlet dapat didepak dari pertandingan yang mereka ikuti, seandainya melanggar peraturan-peraturan ketat terkait Covid-19.

Menurut panduan itu, para atlet akan mengikuti tes untuk Covid-19 setidaknya satu kali setiap empat hari, dan akan dilarang bertanding jika kedapatan positif.

Masa tinggal mereka di Jepang akan dikurangi untuk mengurangi risiko infeksi, dan orang-orang yang menghuni Perkampungan Atlet Olimpiade diharapkan untuk menghindari bentuk-bentuk kontak fisik yang tidak diperlukan.

Panitia penyelenggara mengatakan kepada AFP bahwa mereka masih berencana untuk memberikan sekitar 150.000 kondom gratis kepada para atlet, namun panduan baru mendesak para atlet untuk membatasi kontak dengan orang lain sebanyak mungkin.

“Jika Anda pernah berada di Olimpiade sebelumnya, kami tahu pengalaman ini akan berbeda dalam beberapa bentuk,” demikian buku panduan itu memperingatkan.

“Kepada semua partisipan Olimpiade, akan ada sejumlah kondisi dan kendala yang akan memerlukan keluwesan dan pengertian Anda,” tambahnya.

Panduan bagi para atlet dan ofisial tim akan direvisi pada April dan kembali direvisi pada Juni, dan diikuti dengan rilis panduan untuk ofisial pertandingan, media, dan stasiun penyiaran sepekan kemudian.

Dokumen itu memberikan gambaran detail tes virus kepada para atlet, di mana dibutuhkan hasil negatif pada tes yang dilakukan 72 jam sebelum bepergian ke Jepang dan akan kembali dilakukan tes saat mereka telah mendarat.

Tidak akan ada karantina untuk para atlet, dan mereka masih diizinkan untuk menghadiri pemusatan-pemusatan latihan di Jepang sebelum Olimpiade dimulai, namun seluruh pergerakan harus didata dan penggunaan transportasi publik harus mendapat izin pihak berwenang.

Para atlet tidak boleh mengunjungi pusat kebugaran, area-area turis, toko, restoran, atau bar, dan hanya dapat pergi ke arena-arena Olimpiade dan lokasi-lokasi tambahan yang terbatas.

Mereka juga disarankan untuk selalu mengenakan masker, kecuali saat bertanding, berlatih, tidur, atau berada di luar ruangan yang terbuka.

Olimpiade Tokyo rencananya akan dimulai di Tokyo pada 23 Juli mendatang.(ant/dfn/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
31o
Kurs