Hendri Taufik General Manager Jasa Marga Tol Surabaya-Gempol (Surgem) mengatakan, pengerjaan perbaikan jalan tol Surgem yang longsor di KM 6.200 yang ditargetkan selesai pada Minggu (7/2/2021) lalu ternyata tidak dapat terpenuhi alias mbleset. Pasalnya, terjadi kondisi di luar dugaan yaitu pada hari Minggu siang, bangunan penahan tanah yang telah dibuat masih mengalami pergeseran sekitar 50 cm sehingga menyebabkan harus ditundanya tahap akhir perbaikan yaitu pengaspalan.
“Target 7 Februari itu masih achieve dan Minggu pagi siap-siap melaksanakan pengaspalan sebagai bagian akhir. Namun terjadi kondisi di luar dugaan menyebabkan harus ditundanya kegiatan akhir yaitu pengaspalan,” kata Hendri saat mengudara di Radio Suara Surabaya, Rabu (10/2/2021).
Namun saat ini, ditambahkan oleh Hendri, pihaknya sudah mendapatkan rekomendasi tambahan dari tim ahli ITS untuk menambah struktur perkuatan dari bangunan penahan, yang sudah dibuat di bagian kaki lereng timbunan dan di bagian tepi perkerasan yang akan segera dibangun.
Ia menargetkan perbaikan akan memakan waktu dua minggu.
“Target kasarnya walaupun masih bisa berubah, kami targetkan di awal ini sekitar dua minggu dari saat ini.”
Perlu diketahui, telah terjadi longsor pada Ruas Jalan Tol Surabaya-Gempol pada (26/1/2021) malam. Lokasi longsor berada di KM 06+200 Jalur A (arah Gempol) Ruas Jalan Tol Surabaya-Gempol.(dfn/ipg)