BPOM Sudah Setuju, Vaksinasi untuk Nakes Lansia Mulai Besok

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), hari ini, Minggu (7/2/2021), resmi mengeluarkan izin penggunaan CoronaVac vaksin Covid-19 produksi Sinovac, untuk kelompok orang lanjut usia (lansia).

Berdasarkan keputusan BPOM itu, Kementerian Kesehatan akan segera melakukan vaksinasi kepada para tenaga kesehatan yang sudah berusia 60 tahun ke atas.

Budi Gunadi Sadikin Menteri Kesehatan mengatakan, BPOM mengeluarkan izin penggunaan CoronaVac untuk orang berusia lanjut, berdasarkan hasil uji klinis fase ketiga, di sejumlah negara luar negeri.

Menurut Menteri Kesehatan, vaksinasi untuk tenaga kesehatan lanjut usia sangat penting, karena selain profesinya rawan terinfeksi Virus Corona, usia 60 tahun ke atas termasuk golongan rentan.

“Penting sekali bagi pemerintah untuk memprioritaskan tenaga kesehatan berusia lanjut karena adanya risiko ganda, yaitu profesi mereka yang rawan terpapar Covid-19, selain itu usia mereka yang rentan,” katanya dalam konferensi pers secara virtual, Minggu (7/2/2021).

Rencananya, vaksinasi perdana untuk tenaga kesehatan berusia di atas 60 tahun, dilaksanakan besok, Senin (8/2/2021), pukul 09.00 WIB.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, tenaga kesehatan berusia lanjut yang akan divaksinasi di seluruh Indonesia sebanyak 11.600 orang.

Kelompok lansia, tetap akan menerima dua dosis vaksinasi, dengan selang waktu 28 hari dari suntikan dosis pertama.

Vaksinasi dosis pertama, berfungsi untuk mengenalkan inactivated virus ke tubuh, sehingga vaksin bisa bekerja sama membentuk antibodi baru.

Sedangkan, vaksin dosis kedua berperan sebagai booster yang meningkatkan kekuatan vaksin, sehingga antibodi yang terbentuk semakin kuat dan optimal.

Pemerintah, lanjut Menteri Kesehatan, juga akan mulai melakukan vaksinasi kepada lansia yang bukan tenaga kesehatan.

Karena, sekitar 10 persen populasi Indonesia adalah kelompok lansia, dan 50 persen lebih kematian akibat Covid-19 terjadi pada kelompok lansia.

Menteri Kesehatan berharap, vaksinasi kepada lansia bisa menekan angka kematian, serta mengurangi angka rawat inap dan bed occupancy ratio di rumah sakit.(rid)