Satlantas Polres Mojokerto memberikan pelayanan khusus bagi penyandang disabilitas atau difabel dalam pembuatan surat izin mengemudi (SIM) D, Sabtu (6/2/2021).
Kemudahan dalam pembuatan SIM D bukan tanpa tes. Mereka tetap melalui tes praktik seperti pada umumnya. Bedanya, motor yang mereka gunakan dimodifikasi khusus beroda tiga.
Meski demikian, dalam proses tes, mereka tampak tetap mahir dan menunjukkan keahliannya melewati jalur yang disediakan.
Diharapkan dalam kemudahan pembuatan SIM D ini mereka tetep bisa melakukan aktivitas berkendara dan menjadi pelopor keselamatan.
AKBP Dony Alexander Kapolres Mojokerto mengatakan hari ini ada 16 difabel yang membuat SIM D. Mereka semua mendapatkan kemudahan dalam pembuatan SIM D.
“Sesuai insruksi Bapak Kapolri dan Bapak Kapolda menyambut Polri yang presisi, kami menambah layanan khusus untuk saudara kita difabel yang pernah mengalami kecelakaan laka lantas, laka kerja ataupun sejak lahir,”ungkap Dony, Sabtu (6/2/2021).
Dalam membuat SIM D kata dia, para difabel ini tetap menjalankan uji praktek dan tulis seperti biasa. Namun, ada perlakuan khusus saat praktek mengendarai bermotor.
Kata dia, layanan khusus dan terbaik dari Polri yang bertransformasi menjadi Prediktif, Responsibilitas dan Transparansi Berkeadilan (Presisi) bisa memberikan manfaat bagi kaum difabel.
“Kita mengedepankan sisi kemanusiaan kepada kaum difabel untuk memberikan hak-haknya biar lebih percaya, lebih kembali ke tengah-tengah masyarakat untuk berinteraksi sosial dan melaksanakan mencari nafkah sebagai kepala rumah tangga,” terangnya.
Kata dia, pihaknya akan melakukan kordinasi bersama pihak pemerintah daerah dalam melakukan pendataan kamu difabel. Mengingat jumlah kaum difabel disebut mencapai lebih dari seribu jiwa.
Sementara itu, Suyadi Ketua Difabel Motorcycle Indonesia Mojokerto dalam sambutanya mengatakan, merasa sangat terbantu akan adanya kemudahan kaum difabel dalam pemuatan SIM D.
“Kita merasa terbantu dengan adanya kegiatan ini, kita semuanya sayang tergabung dalam difabel Mojokerto merupakan korban dari kecelakaan pabrik, ada yang cacat sejak lahir. Harapan kita semoga ini bisa berkelanjutan,” tandasnya.(fad/iss/lim)