Bendungan Rolak 70 Jombang Diduga Rusak karena Galian C Tanpa Izin

Sri Hardini Kabid Pelaksanaan Jaringan Sumber Daya Air (PJSA) Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas menegaskan, Galian C di wilayah Sungai Konto jadi faktor lain penyebab jebolnya bendungan Rolak 70.

Dini mengakui, curah hujan di wilayah hulu Sungai Konto yang cukup ekstrem menjadi penyebab utama tidak tertampungnya air di Bendungan Rolak 70. Debit air melebihi kapasitas tampung bendungan.

“Bendungan Rolak 70 itu didesain untuk menampung debit kala ulang banjir Q50 tahun. Hujan kemarin melebihi daya tampung sehingga bendungan jebol dan membebani Afvour Besuk,” ujarnya.

Avour Besuk atau Sungai Besuk di Bandar Kedungmulyo juga berfungsi sebagai pelimpah Kali Konto utama. Akibatnya, banjir luapan sungai yang menggenangi ratusan rumah warga tak bisa dihindari.

Dini mengeklaim, pemeliharaan sungai baik di Sungai Konto maupun di Sungai Besuk oleh BBWS Brantas sudah rutin dilakukan. Hanya saja, debit air yang melebihi kapasitas tampung banjir itu di luar dugaan.

Selain karena hujan intensitas tinggi, Dini mengatakan, salah satu faktor lain penentu jebolnya Bendungan Rolak 70 di Desa Gudo adalah Galian C yang tidak diizinkan di bantaran Sungai Konto.

“Bendungan atau kami menyebutnya Sub-DAM Rolak 70 itu penahan sedimen terakhir di Kali Konto. Rusaknya bendungan juga diakibatkan Galian C di luar wilayah yang diizinkan,” katanya, Sabtu (6/2/2021).

Sri Hardini Kabid PJSA BBWS Brantas sudah mengusulkan adanya perbaikan bendungan Rolak 70. Namun, perbaikan ini perlu adanya identifikasi secara lengkap demi merencanakan desain perbaikan.

“Jadi penanganan di sana, ya, sementara. Tidak bisa langsung permanen. Mungkin pakai bronjong dulu. Baru nanti kalau sudah ada identifikasi dan dapat desainnya, kami kerjakan secara permanen,” ujarnya.(den/dfn/ipg)