Jumat, 22 November 2024

BBWS Brantas Perlu Identifikasi Kerusakan Bendungan Rolak 70 di Jombang

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Banjir di Desa Brangkal, Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Kabupaten Jombang pada Sabtu (6/2/2021). Banjir diperkirakan setinggi setengah meter. Foto: Abidin suarasurabaya.net

Bendungan Rolak 70 di Desa Gudo, Kabupaten Jombang adalah penyebab banjir yang terjadi di Kecamatan Bandarkedungmulyo. Bendungan itu jebol karena tidak mampu menampung air.

Sri Hardini Kabid Pelaksanaan Jaringan Sumber Daya Air (PJSA) Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas menjelaskan, Bendungan Rolak 70 itu menampung air dari Sungai Konto.

Sungai Konto adalah bagian dari sistem DAS Brantas seluas 568 kilometer persegi dengan total panjang keseluruhan jaringan sungai sub-DAS Konto mencapai 168,34 kilometer yang bersumber dari pegunungan Malang.

Di Kediri, Sungai Konto ini menampung aliran lava dingin dari Gunung Kelud. Bendungan Rolak 70 yang dibangun sejak Belanda masih menjajah ada di area ini sebagai kantong pasir Gunung Kelud.

“Jadi yang terjadi di Banjarkedungmulyo itu akibat luapan Sungai Konto. Nah kelihatannya Rolak 70 ini yang enggak nampung, jadinya rusak,” katanya kepada suarasurabaya.net, Sabtu (6/2/2021).

Dini memastikan, salah satu faktor penentu rusaknya Bendungan Rolak 70 di Desa Gudo itu akibat hujan dengan intensitas tinggi dan debit air yang melebihi kapasitas tampung bendungan tersebut.

Jebolnya salah satu dinding Bendungan Rolak 70 inilah yang kemudian mengalir ke Sungai Besuk dengan debit aliran air yang sangat deras, menyebabkan banjir di sejumlah dusun di Bandarkedungmulyo.

Banjir itu menggenangi 765 unit rumah dan berdampak pada 2.963 jiwa di wilayah Bandarkedungmulyo. Tidak hanya itu, banjir sempat menggenangi Jalan Nasional Jombang-Madiun.

BBWS Brantas, kata perempuan yang akrab disapa Dini itu, akan melakukan penanganan sementara di Rolak 70 yang jebol. Sebagai Kabid PJSA, dia usulkan perbaikan Bendungan Rolak 70 itu.

“Penanganan nanti ya sementara dulu di sana. Ya, mungkin pakai bronjong. Tidak langsung permanen. Kami akan lihat dulu kerusakannya. Kebetulan hari ini Pak Kepala Balai meninjau ke lapangan,” ujarnya.(den/dfn/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
36o
Kurs