AKBP Teddy Chandra Kasat Lantas Polrestabes Surabaya mengatakan ada kemungkinan physical distancing yang diterapkan di Jalan Mayjend Sungkono selanjutnya pada Sabtu (6/2/2021) akan berakhir pada Minggu (7/2/2021) pukul 06.00 WIB.
Hal ini berdasarkan evaluasi dari pelaksanaan physical distancing hari pertama, Jumat (5/2/2021) yang dimulai pukul 22.00 dan berakhir Sabtu (6/2/2021) pukul 08.00 hari ini.
AKBP Teddy menjelaskan, alasan Jalan Mayjend Sungkono diberlakukan physical distancing yaitu dalam rangka memaksimalkan minggu terakhir PPKM dengan jalan mengurangi mobilitas masyarakat. Namun sepertinya mobilitas masyarakat justru menumpuk di jalur alternatif seperti di Jalan Pakis yang mengarah ke Pasar Pakis, Jalan Dukuh Kupang Barat dan persimpangan Dukuh Kupang Barat.
Pihaknya mengatakan akan melakukan evaluasi sambil terus memonitor kepadatan yang terjadi di beberapa titik. Ada kemungkinan, kata AKBP Teddy, kepadatan di hari Sabtu karena masih ada beberapa instansi yang bekerja.
“Mungkin untuk hari Sabtu masih ada yang bekerja. Nanti kita lakukan evaluasi mungkin untuk jamnya, selain itu saya sampaikan ke anggota untuk tertib lalu lintas. Yang kedua kalau memang nanti masih diberlakukan penutupan, untuk besok menghindari kepadatan mungkin sampai jam 6 saja,” terangnya saat mengudara di Radio Suara Surabaya, Sabtu (6/2/2021).
Ditambahkan oleh AKBP Teddy, pihaknya sudah menyiagakan personel gabungan di 26 titik simpul untuk melakukan pengaturan lalu lintas.
Sementara itu kegiatan physical distancing penutupan kawasan Jalan Mayjend Sungkono Surabaya membuat sejumlah pengguna jalan menyampaikan pendapatnya.
Netter @ree_markable melalui e100ss menuliskan, “ga bayangin ruwetnya kaya gimana Jalan Pakis.”
Mas Bud, netter e100ss menuliskan “physical distancing di jalan Mayjen Sungkono = memindahkan titik keramaian di jalur lain sekitar situ biar jalan Mayjen Sungkono steril”
Dea, dilansir dari e100ss “Jalan utama ditutup, ya malah cari jalan tembusan di perumahan dan gang gang warga yg kerumunannya malah makin padet. Emang ngaruhnya mayjend ditutup apa? Org jalan gede masaiya ngobrol di tengah jalan atauga ngopi2……gapaham….kesel berangkat kerja telat.”(dfn/ipg)