Meskipun satu alat donor plasma konvalesen masih belum berfungsi normal, karena bags atau kantong masih menunggu kiriman, Kamis (4/2/2021) layanan donor plasma konvalesen di PMI Surabaya tidak terkendala. Layanan tetap normal.
dr. Martono Adi Kepala Bagian Humas dan Pelayanan PMI Surabaya membenarkan jika satu alat untuk donor plasma konvalesen masih belum dapat dioperasionalkan. Namun demikian layanan bagi masyarakat atau pendonor masih tetap dapat dilakukan dengan normal.
“Kami tetap bisa melayani donor plasma konvalesen. Masyarakat atau penyintas Covid-19 yang ingin mendonorkan plasma konvalesen tetap bisa melakukan donor di PMI Surabaya. Satu alat kami hingga hari ini masih belum dapat dioperasionalkan. Kami masih menunggu kedatangan bags atau kantong,” terang dr. Martono, Kamis (4/2/2021).
Dari tiga alat yang dipakai untuk pelaksanaan donor plasma konvalesen, ternyata sampai saat ini dua alat masih bisa difungsikan untuk donor plasma konvalesen. Tentu saja pada awalnya sempat terkendala tetapi selanjutnya bisa di minimalisir sehingga pelaksanaan donor plasma konvalesen masih tetap bisa dilayani.
dr. Martono menjelaskan bahwa kosongnya bags atau kantong di PMI Surabaya bukanlah pertama kali terjadi. Karena sebelumnya hal yang sama pernah terjadi. Tetapi saat kekosongan kantong itu terjadi layanan untuk donor plasma konvalesen masih belum setinggi saat ini. “Waktu itu pendonor plasma konvalesen masih sangat minim. Dan ketika bags atau kantong itu kosong, masih belum jadi kendala,” papar Martono.
Saat ini, seperti awal Januari 2021 hingga menjelang akhir Januari 2021 terjadi lonjakan jumlah pendonor plasma konvalesen yang sangat luar biasa di PMI Surabaya. Dan ketika pendonor jumlahnya meningkat sedangkan peralatan yang digunakan mengalami kendala maka hal itu memang jadi kendala tersendiri.
“Kami tetap mengupayakan agar masyaraat atau khususnya penyintas Covid-19 yang akan mendonorkan plasma konvalesen tidak menunggu terlalu lama. Sampai hari ini memang tidak terjadi kendala berarti. Meskipun kami masih menunggu kedatangan bags atau kantong, dan hanya ada dua alat saja untuk donor plasma konvalesen, PMI Surabaya tetap membuka layanan donor plasma konvalesen,” tegas Martono.
Smentara itu, ditemu di tempat berbeda Edy Sukotjo Koordinator Penyintas Covid-19 di Surabaya menyampaikan bahwa kebutuhan plasma konvalesen masih tinggi di Surabaya. Oleh karena itu pihaknya tetap berupaya ikut membantu menambah persediaan atau stok plasma konvalesen di PMI Surabaya.
“Kami tetap berupaya ikut membantu menjaga agar stok persediaan plasma konvalesen di PMI Surabaya terus bertambah. Ini terkait dengan kebutuhan atau permintaan plasma konvalesen yang terus bertambah. Kami bersama dengan penyintas Covid-19 lainnya terus membantu penyediaan plasma konvalesen di PMI Surabaya,” terang Edy Sukotjo.(tok/ipg)